Materi Kultum 2020 Dan Kuliah Subuh Hari Ke 4 1441 H Untuk Remaja Singkat Padat Dan Menarik

Materi Kultum 2020 Dan Kuliah Subuh Hari Ke 4 1441 H Untuk Remaja Singkat Padat Dan Menarik - Setelah petemuan kita dihari yang ke tiga kini kita bertemu lagi dalam acara kuliah subuh di hari yang ke empat dari bulan suci ramadhan, dan kita patut bersyukur kepada allah swt karena kita masih diberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan dihari yang ke empat dari bulan ramadhan 1440 H ini. Teruslah kobarkan semangat dalam menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan ini dan teruslah berbuat kebaikan agar di akhirat nanti kita mendapatkan kebahagiaan.

Dan salah satu diantara kegiatan dibulan ramadhan yang mempunyai nilai fositve adalah mengikuti acara kuliah subuh atau kultum. Mengapa bisa dikatakan demikian? karena dengan mengikuti acara kuliah subuh atau kultum kita akan mendapatkan penambahan wawasan tentang keilmuan dibidang agama islam, yang bisa membimbing kita dalam menjalakan semua kewajiban yang telah allah swt perintahkan. Karena meskipun kita melaksanakan kewajiban apabila syarat dan rukunnya tidak terpenuhi maka iabadah tersebut tidak akan diterima.

Maka oleh sebab itu kita sebagai umat islam harus mempunyai pemahaman yang seimbang antara pemahaman dibidang ilmu agama dan juga pemahaman terhadap ilmu dunia. Karena pepatah mengatakan pemahaman ilmu agama tanpa disertai pemahaman ilmu umum itu ibaratkan orang yang lumpuh, sedangkan apabila pemahaman terhadap ilmu umum apabila tidak sertai pemahaman ilmu agama itu bagaikan orang yang buta. Oleh sebab itu kita harus bisa menyeimbangkan kedua-duanya. Baca juga materi kultum dan kuliah subuh tentang ahlak.

Materi Kultum Dan Kuliah Subuh Hari Ke 4 2019 Untuk Remaja Singkat Padat Dan Menarik

Materi Kuliah Subuh/Kultum Tentang Keikhlasan

Ikhlas ialah satu kata yang tak asing kembali di telinga golongan muslimin. Mudah dikatakan, namun sukar mengamalkan. Suatu kata yang singkat akan tetapi besar sekali maknanya. Suatu kata yang kalau seseorang muslim terhilang darinya, maka berarkibat fatal untuk kehidupannya, baik kehidupan dunia, ditambah lagi kehidupannya di akhirat nantinya. Tersebut ia suatu keikhlasan. Amal seseorang hamba, tak kan di terima kalau amal itu dijalankan tak ikhlas sebab Allah.
Imam Ghozali menyampaikan ikhlas ialah : tindakan yang bersih dari riya’ serta diperuntukan untuk mencari ridlo Allah. Pekerjaan yang arahnya cuman murni mencari ridha Allah SWT (pelakunya dimaksud Mukhlish) Ibnu Atha’illah dalam Al-Hikam menyampaikan : “Amal itu kerangka yang mati, serta ruhnya adalah keikhlasan yang ada padanya”. Allah SWT berfirman :

فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ

Artinya: Maka Sembahlah Allah Dengan Mengikhlaskan Agama kepadaNya” (Qs. Az Zumar : 2)

Keikhlasan adalah ketentuan diterimanya satu amal tindakan di samping ketentuan yang lain ialah ikuti tuntunan Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِىَ بِهِ وَجْهُهُ

“Allah tak terima amalan namun amalan yg ikhlas serta yg lantaran buat mencari ridho Allah”(HR. Ibn Majah)
Dalam hadits R. Muslim di ceritakan “Ada seseorang laki laki datang ke saudaranya di kota lainnya, karena itu Allah mengutus malaikat di perjalanannya, saat malaikat itu bersua dengannya, malaikat itu menanyakan, “Hendak ke manakah engkau?” karena itu ia juga berkata “Aku ingin datang ke saudaraku yg tinggal di kota ini” Karena itu malaikat itu kembali menanyakan “Apakah engkau miliki satu keperluan yg menguntungkanmu dengannya? Orang itu juga menjawab : “Tidak tetapi saya mengunjunginya lantaran saya mencintainya lantaran Allah, malaikat itupun berkata “Sesungguhnya saya yaitu utusan Allah buat menyampaikan kabar kepada kamu kalau kenyataannya Allah mencintaimu seperti engkau menyintai saudaramu itu karenaNya. (HR. Muslim). Hadits ini menuturkan kalau tidak orang ini datang ke saudaranya itu terkecuali ikhlas cuma lantaran Allah, karena itu jadi balasannya, Allah juga menyintai orang itu. Rasulullah SAW ikut bersabda :

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ

Mempunyai arti :”Tidaklah engkau menafkahi keluargamu yg dengan tindakan itu engkau menginginkan muka Allah, karena itu perbuatanmu itu dapat dikasih pahala oleh Allah, bahkan juga sampai sesuap makanan yg engkau tempatkan di mulut istrimu” (HR. Bukhari). Jama’ah rohimakumullah.. “hanya” dengan sesuap makanan yg dikasihkan suami terhadap istrinya, kalau dikerjakan ikhlas lantaran Allah, karena itu Allah dapat memberikannya pahala. Begitupun loyalitas seseorang istri terhadap suami serta anak-anaknya yg dikerjakan ikhlas lantaran Allah. Tidakkah itu semua dapat memperoleh ganjaran serta balasan yg tambah besar? Benar-benar adalah satu keberuntungan yg sangat besar apabila kita bisa mendatangkan keikhlasan dalam semuanya gerak-gerik kita dengan tekad berharap ridlo Allah

Dalam satu hadits dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata : Seseorang laki laki ada terhadap Rasulullah serta menanyakan : “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai seorang yg berperang buat memperoleh pahala serta supaya ia disebutkan oleh orang yang lain?” karena itu Rasulullah juga menjawab : “Dia tak memperoleh apa-apa” Orang itu juga mengulang pertanyaannya 3 kali, Rasulullah juga menjawab : “Dia tak memperoleh apa-apa” Selanjutnya beliau berkata : “Sesungguhnya Allah tak kan terima satu amalan terkecuali kalau amalan itu dikerjakan ikhlas karenaNya. (Hadits Shahih Sejarah Abud Daud serta Nasai). Dalam hadits ini diterangkan kalau seorang yg berjihad, satu amalan yg besar sekali nilainya, tetapi tak ikhlas dalam amal tingkah lakunya, karena itu ia juga tak memperoleh balasan apa-apa dari Allah SWT.

Syaikh Ibnu Qoyyim menuturkan kalau : “Amalan yg dilahirkan tiada dibarengi ikhlas serta tiada ikuti tuntunan Nabi SAW, seperti musafir yg membawa bekal berisi pasir, bekal itu cuma memberatkan belaka, tetapi tak membawa faedah apa-apa”. Abdullah bin Mubarok berkata: Begitu banyak amalan yg kecil berubah menjadi besar lantaran tekad, serta begitu banyak juga amal yg besar berubah menjadi kecil cuma lantaran tekad. Jamaah yg berbahagia...
Memang keikhlasan yaitu amal pribadi, yg tempatnya di hati serta berubah menjadi rahasia pada hamba dengan Tuhannya. Tetapi keikhlasan memiliki ciri serta sinyal yang bisa diketemukan dalam kepribadian orang yg beramal dengan ikhlas. Diatara tanda tanda serta tanda-tanda itu yaitu :

1. Cuma mencari ridha Allah, bukan keperluan duniawi.
Orang ikhlas tak menginginkan apa pun serta dari siapa-siapa saja, kesenangan baginya tidak dari memperoleh, namun dari persembahkan. Demikian sebaliknya, orang yg tak ikhlas dapat banyak sedih dalam kehidupan, lantaran banyak mengharapkan dari makhluk.

2. Sama pada saat di puji atau dicela.
Orang ikhlas dipuji atau di caci sama dengan, jikalau apakah yg dia melakukan benar langkahnya serta lurus maksudnya tak ingin dipuji serta tak takut dicaci.
3. Tak membeda-bedakan amal besar serta amal kecil.
Orang ikhlas tak repot lihat besar kecilnya amal. Dia cuma repot dengan apakah yg diminati Allah. Tak ada yg kecil di depan Allah. Yg kecil hanya amal yg tak ikhlas.

4. Nikmat melakukan perbuatan amal.
Orang yg ikhlas, kebahagiaannya tidak dari memperoleh pujian, tetapi dari maksimumnya amal. Lantaran itu orang ikhlas dapat kuat serta istiqamah dalam beribadah.
5. Tidak sempat terasa prima.
Seseorang yg melakukan perbuatan ikhlas senantiasa menuduh dianya serba kurang. Dia tidak sempat terasa prima dalam menjalankan beribadah. Hingga dia berupaya beramal / ibadah buat lebih baik serta lebih baik. berikut ini yg tercermin dari sikap beberapa utusan Allah serta ulama salaf.

Menurut ulama Sufi, Rabi’ah Al-Adawiyah, keikhlasan itu terdiri berubah menjadi 3 derajat :
Pertama, ibadah terhadap Allah lantaran berharap pahala surga serta takut pada siksa neraka.
Ke-2, ibadah terhadap Allah buat menghormatiNya serta mendekatkan diri padaNya.
Ke-tiga, ibadah terhadap Allah buat Ia bukan lantaran berharap surgaNya serta bukan lantaran takut nerakaNya.
Yg ke-tiga berikut ini derajat ikhlas yg paling tinggi. Lantaran, dia adalah derajat ikhlasnya beberapa siddiqin ialah orang yg meraih keimanan tingkat tinggi.

Dalam ungkapan lainnya dari ulama sufi dikatakan kalau orang yg ibadah lantaran takut neraka karena itu itu keikhlasan seseorang budak. Sedang yg ibadah lantaran berharap surga, karena itu dimaksud keikhlasan seseorang pedagang.
Buat menyelesaikan pengkajian yg singkat ini, karena itu kami dapat memberikan beberapa faedah, yg dapat didapatkanoleh orang yg ikhlas. Seorang yg udah beramal ikhlas lantaran Allah (mukhlis), karena itu keikhlasannya itu dapat dapat menghindar setan buat kuasai serta menyesatkannya. Allah berfirman mengenai pengucapan Iblis laknatullah alaihi yg mempunyai arti : Iblis menjawab :

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

“Demi kekuasaan Engkau saya dapat menyesatkan mereka semua, Terkecuali hamba-hambaMu yg ikhlas pada mereka” (QS. Shod : 82-83)
Di samping itu satu amal yg ikhlas ikut miliki bermacam kegunaan keutamaan. Ikhlas dapat membuat hidup seorang senantiasa bahagia, jauh dari kekecewaan serta sakit hati. Lantaran dia sadar kalau dia beramal bukan berharap balasan dari manusia yg sering tidak sesuai harapan. Walaupun dikecewakan, dia tak kan berhenti dari beramal serta selalu mengabdikan hidupnya cuma buat mencari ridha Allah SWT.

Mudah-mudahan kita semua senantiasa memperoleh taufiq serta hidayah dari Allah SWT hingga kita bisa jadi orang yg senantiasa bisa ikhlas dalam beramal serta memperoleh ridho serta ampunanNya. Dan sampai berjumpa kembali dalam pembahasan materi kultum dan kuliah subuh singkat padat lucu dan menarik untuk hari berikutnya.