Khutbah Jumat Singkat Isra Mi'raj 2019 Tentang Tiga Amal Yang Tidak Akan Pernah Putus - Sholat jumat adalah merupakan ibadah yang diwajibkan kepada seluruh muslim laki-laki yang baligh dan juga berakal sehat. Dan di dalam ibadah sholat jumat itu ada khutbah yang harus dilakukan oleh khotib (orang yang khutbah) lalu kemudian di dengarkan dengan seksama oleh semua jamaah ibadah sholat jumat yang hadir di masjid tersebut, dan perlu kita perhatikan bahwa ketika pada saat khotib sedang membacakan khutbah, semua jamaah tidak boleh ada satu pun yang berbicara. Karena selain dari pada mengganggu orang orang di sekitarnya, itu juga termasuk perbuatan dosa.
Dan perlu kita ketahui pula bahwa diam (tidak berbicara) pada saat mengikuti sholat jumat atau pada saat khotib sedang membacakan khutbah, itu akan menjadi nilai ibadah. Namun sebaiknya pada saat kita sudah memasuki masjid kita harus berniat untuk i'tikaf terlebih dahulu, supaya diam kita, duduk kita, semuanya mengandung nilai ibadah dipandangan allah subhaanahu wa ta'aalaa. Namun akan lebih baik lagi jika kita senantiasa memperbanyak berdzikir kepada allah swt, membaca al-quran, memperbanyak membaca sholawat nabi kepada nabi muhammad saw pada saat sedang berada di dalam masjid.
Selain itu kita juga disunnahkan pada saat hendak melaksanakan sholat jumat, kita harus pergi di pagi hari supaya kita dapat melakukan berbagai amal-amal ibadah yang hukumnya sunnah dengan jumlah yang lebih banyak serta bisa beri'tikaf di dalam masjid dengan waktu yang lebih lama. Dan disunnahkan pula kepada orang yang hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat jumat, supaya menggunakan jalan yang jaraknya lebih jauh, supaya makin banyak langkah yang kita lakukan. Karena setiap langkah yang kita lakukan itu akan menjadi nilai ibadah.
Khutbah Pertama
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji beserta syukur kehadirat allah yang maha gofur, yang mana atas berkat rahmat serta karunia yang telah dia berikan kita semua bisa berkumpul kembali dalam acara sholat jumat yang sudah biasa kita laksanakan. Semoga perkumpulan kita ini memnjadi simbolis bahwa suatu saat kita akan berkumpul di dalam surganya allah subhanahu wata’aalaa. Sebab di dalam sebuah keterangan pun dikatakan bahwa jika pada suatu tempat berkumpul umat islam dan melakukan peribadahan kepada allah swt, maka allah swt akan menurunkan jutaan ribu malaikat yang membawa rahmat dari allah swt.
Sholawat beserta salam semoga selamanya tetap tercurah limpahkan kepada jungunan kita semua sang proklamator islam sedunia yang membawa umat dari alam kebodohan kepada alam kepintaran, yang merubah manusia biadab menjadi manusia yang beradab, merubah kebiasaan manusia yang suka maksiat menjadi manusia yang taat pada hukum syariat islam, yakni habiibanaa wa nabiyanaa Muhammad saw. Tak lupa pula kepada keluarganya, shohabatnya, tabiin dan tabiatnya serta semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang selalu dengan tak pernah berhenti mengharapkan syafaat darinya di hari kiamat.
Hadirin ahli jumat rohimakumulloh…..
Semuanya pasti sudah tahu bahwa kita hidup di dunia ini hanya sedang menunggu giliran datangnya ajal yang suatu saat pasti akan datang menghampiri kita, oleah sebab itu mailah kita bersama sama terus berusaha untuk bisa bertaqwa kepada allah swt. Sebagai mana yang telah tertulis di dalam al qur’an bahwa taqwa itu adalah menjalankan segala perintah allah dan menjauhi segala larangannya. Taqwa bisa membimbing nafsu yang suka merusak dan juga suka bikin celaka, dan apabila kita mampu bertaqwa maka insya allah kita akan mampu selamat dari setiap marabahaya yang di akibatkan oleh jahatnya hawa nafsu.
Kita semua hidup di dunia ini di wajibkan untuk beribadah kepada allah swt, apabila kita resapi, mungkin bisa dikatakan keliru orang berpendapat bahwa “hidup di dunia ini tidak akan abadi, akan tetapi untuk bekal hidup yang abadi mereka selalu mengatakan tergantung nanti aja”, kumaha engke kalau kata orang sunda.! Nah jika ada orang yang mempunyai pemikiran seperti demikian, itu sama saja dia dengan menantang mara bahaya, karena kehidupan di alam yang abadi itu tergantung amaliah kita sewaktu masih hidup di alam dunia ini, dan tidak aka nada lagi kesempatan untuk orang yang selalu berpikir “tergantung nanti aja”.
Padahal jika kita sadari jangankan untuk kehidupan yang abadi, untuk kehidupan di dunia ini saja yang sifatnya hanya sementara kita memerlukan bekal yang banyak. Dan apabila kita malas bekerja mungkin saja kita kelaparan. Apalagi untuk kehidupan di akhirat, bekal itu bukan hanya sekedar diperlukan tetapi bekal itu sangat sangat diperlukan, sebab namanya juga alam padang dan alam panjang, yakni alam yang tiada akhirnya. Oleh sebab itu untuk kebahagiaan dan keselamatan di akhirat, kita harus dari sekarang mempersiapkannya dengan usaha yang sangat maksimal. Begitu juga dengan hal hal yang dapat menjerumuskan kita kedalam jurang kecelakaan harus dari sekarang juga kita meninggalkannya.
Hadirin rohimakumulloh….
Untuk bekal di akhirat itu bukanlah harta yang melimpah ataupun mobil mewah, akan tetapi untuk bekal di akhirat itu adalah iman yang bersih beserta amal sholeh yang ikhlas. Sebagai mana nabi Muhammad saw bersabda:
IDZAA MAATA INSAANU INQOTO’A AMALUHU ILLAA MIN TSALAASIN SHODAQOTIN JARIYATIN AO ILMIN YUNTAFA’U BIHI AO WALADIN SHOOLIHIN YAD’UU LAH.
Artinya: Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim).
Apabila manusia sudah bertemu dengan ajalnya, maka akan putus semua amalnya , tidak bisa bertambah lagi, tinggal merasakan hasil dari amal perbuatan yang telah kita lakukan sewaktu masih hidup di dunia. Akan tetapi jika memiliki sala satu dari yang tiga tadi, maka sampai hari kiamat tidak akan pernah terputus meskipun ajal telah menjemput.
Yang pertama dari tiga hal yang tidak akan pernah terputus itu adalah sedekah jariah, seperti mewakapkan tanah untuk masjid, untuck membangun madrasah ataupun wakap untuk yang lainnya yang masih berkaitan dengan agama islam, seperti untuk pondok pesantren dan lain-lain.
Yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang di amalkan dan terus disebar luaskan.
Yang ketiga adalah anak yang sholeh yang senantiasa terus menerus mendoakan kepada kedua orang tuanya, yakni anak yang beriman yang setiap setelah sholat lima waktu selalu mendoakan dan memohonkan ampunan kepada allah untuk kedua orang tuanya.
ALLOHUMMAGHFIRLII WALI WAALIDAYYA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil”.
Seorang anak yang sholeh yang setiap setelah sholat selalu membaca istighfar, yakni meminta ampunan kepada allah untuk kedua orang tuanya, apabila orang tua nya telah wafat maka insya allah akan di tambah kebahagiaannya di alam barzah, akan tetapi jika orang tuanya mati dalam keadaan celaka dikarnakan banyak dosa yang belum sempat tobat, maka akan diringankan siksaannya oleh allah ta’aalaa.
Hadirin rohimakumulloh…
Sebelum datang waktunya untuk kita meninggalkan alam dunia yang penuh dengan berbagai cobaan ini, kita harus berusaha atau berikhtiar supaya kita mempunyai amal yang pahalanya akan terus mengalir sampai hari kiamat. Marilah kita berlomba-lomba di dalam berbuat amal kebaikan untuk kepentingan agama, marilah gunakan harta yang kita miliki untuk kemaslahatan umat, kita amalkan ilmu yang telah kita miliki di jalan allah swt, serta kita didik putra dan putri kita supaya menjadi putra putri yang soleh serta sholehah.
Firman allah dalam al quran suroh An-nahl ayat 97.
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Khutbah KeDua
Itulah contoh teks khutbah jumat singkat padat isra mi'raj 2019 tentang amal yang tidak akan pernah putus meskipun kita telah meninggalkan alam dunia ini, semoga saja kita semua termasuk orang-orang yang akan meraih kebahagiaan dari tiga hal tersebut, dan jika kita tidak dapat meraih ketiganya, semoga saja kita bisa meraih sala satunya, supaya kita mendapatkan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin Yaa Allah Yaa Robbal Aalamiin.
Dan perlu kita ketahui pula bahwa diam (tidak berbicara) pada saat mengikuti sholat jumat atau pada saat khotib sedang membacakan khutbah, itu akan menjadi nilai ibadah. Namun sebaiknya pada saat kita sudah memasuki masjid kita harus berniat untuk i'tikaf terlebih dahulu, supaya diam kita, duduk kita, semuanya mengandung nilai ibadah dipandangan allah subhaanahu wa ta'aalaa. Namun akan lebih baik lagi jika kita senantiasa memperbanyak berdzikir kepada allah swt, membaca al-quran, memperbanyak membaca sholawat nabi kepada nabi muhammad saw pada saat sedang berada di dalam masjid.
Selain itu kita juga disunnahkan pada saat hendak melaksanakan sholat jumat, kita harus pergi di pagi hari supaya kita dapat melakukan berbagai amal-amal ibadah yang hukumnya sunnah dengan jumlah yang lebih banyak serta bisa beri'tikaf di dalam masjid dengan waktu yang lebih lama. Dan disunnahkan pula kepada orang yang hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat jumat, supaya menggunakan jalan yang jaraknya lebih jauh, supaya makin banyak langkah yang kita lakukan. Karena setiap langkah yang kita lakukan itu akan menjadi nilai ibadah.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهْ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ هَدَانَا بِدِيْنِ الْاِسْلَام، وَشَرَّفَ مَنْ يُوَاصِلُوْنَ الْأَرْحَام، وَمَنَحَ النَّاسَ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى طُوْلَ الدُّهُوْرِ وَالْأَيَّامْ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامْ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الزِّحَامْ. أَمَّا بَعْد
فَيَا عِبَادَ الله، أُوْصِيْنِي نَفْسِي بِتَقْوَى الله، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji beserta syukur kehadirat allah yang maha gofur, yang mana atas berkat rahmat serta karunia yang telah dia berikan kita semua bisa berkumpul kembali dalam acara sholat jumat yang sudah biasa kita laksanakan. Semoga perkumpulan kita ini memnjadi simbolis bahwa suatu saat kita akan berkumpul di dalam surganya allah subhanahu wata’aalaa. Sebab di dalam sebuah keterangan pun dikatakan bahwa jika pada suatu tempat berkumpul umat islam dan melakukan peribadahan kepada allah swt, maka allah swt akan menurunkan jutaan ribu malaikat yang membawa rahmat dari allah swt.
Sholawat beserta salam semoga selamanya tetap tercurah limpahkan kepada jungunan kita semua sang proklamator islam sedunia yang membawa umat dari alam kebodohan kepada alam kepintaran, yang merubah manusia biadab menjadi manusia yang beradab, merubah kebiasaan manusia yang suka maksiat menjadi manusia yang taat pada hukum syariat islam, yakni habiibanaa wa nabiyanaa Muhammad saw. Tak lupa pula kepada keluarganya, shohabatnya, tabiin dan tabiatnya serta semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang selalu dengan tak pernah berhenti mengharapkan syafaat darinya di hari kiamat.
Hadirin ahli jumat rohimakumulloh…..
Semuanya pasti sudah tahu bahwa kita hidup di dunia ini hanya sedang menunggu giliran datangnya ajal yang suatu saat pasti akan datang menghampiri kita, oleah sebab itu mailah kita bersama sama terus berusaha untuk bisa bertaqwa kepada allah swt. Sebagai mana yang telah tertulis di dalam al qur’an bahwa taqwa itu adalah menjalankan segala perintah allah dan menjauhi segala larangannya. Taqwa bisa membimbing nafsu yang suka merusak dan juga suka bikin celaka, dan apabila kita mampu bertaqwa maka insya allah kita akan mampu selamat dari setiap marabahaya yang di akibatkan oleh jahatnya hawa nafsu.
Kita semua hidup di dunia ini di wajibkan untuk beribadah kepada allah swt, apabila kita resapi, mungkin bisa dikatakan keliru orang berpendapat bahwa “hidup di dunia ini tidak akan abadi, akan tetapi untuk bekal hidup yang abadi mereka selalu mengatakan tergantung nanti aja”, kumaha engke kalau kata orang sunda.! Nah jika ada orang yang mempunyai pemikiran seperti demikian, itu sama saja dia dengan menantang mara bahaya, karena kehidupan di alam yang abadi itu tergantung amaliah kita sewaktu masih hidup di alam dunia ini, dan tidak aka nada lagi kesempatan untuk orang yang selalu berpikir “tergantung nanti aja”.
Padahal jika kita sadari jangankan untuk kehidupan yang abadi, untuk kehidupan di dunia ini saja yang sifatnya hanya sementara kita memerlukan bekal yang banyak. Dan apabila kita malas bekerja mungkin saja kita kelaparan. Apalagi untuk kehidupan di akhirat, bekal itu bukan hanya sekedar diperlukan tetapi bekal itu sangat sangat diperlukan, sebab namanya juga alam padang dan alam panjang, yakni alam yang tiada akhirnya. Oleh sebab itu untuk kebahagiaan dan keselamatan di akhirat, kita harus dari sekarang mempersiapkannya dengan usaha yang sangat maksimal. Begitu juga dengan hal hal yang dapat menjerumuskan kita kedalam jurang kecelakaan harus dari sekarang juga kita meninggalkannya.
Hadirin rohimakumulloh….
Untuk bekal di akhirat itu bukanlah harta yang melimpah ataupun mobil mewah, akan tetapi untuk bekal di akhirat itu adalah iman yang bersih beserta amal sholeh yang ikhlas. Sebagai mana nabi Muhammad saw bersabda:
إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ
(صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)
IDZAA MAATA INSAANU INQOTO’A AMALUHU ILLAA MIN TSALAASIN SHODAQOTIN JARIYATIN AO ILMIN YUNTAFA’U BIHI AO WALADIN SHOOLIHIN YAD’UU LAH.
Artinya: Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim).
Apabila manusia sudah bertemu dengan ajalnya, maka akan putus semua amalnya , tidak bisa bertambah lagi, tinggal merasakan hasil dari amal perbuatan yang telah kita lakukan sewaktu masih hidup di dunia. Akan tetapi jika memiliki sala satu dari yang tiga tadi, maka sampai hari kiamat tidak akan pernah terputus meskipun ajal telah menjemput.
Yang pertama dari tiga hal yang tidak akan pernah terputus itu adalah sedekah jariah, seperti mewakapkan tanah untuk masjid, untuck membangun madrasah ataupun wakap untuk yang lainnya yang masih berkaitan dengan agama islam, seperti untuk pondok pesantren dan lain-lain.
Yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang di amalkan dan terus disebar luaskan.
Yang ketiga adalah anak yang sholeh yang senantiasa terus menerus mendoakan kepada kedua orang tuanya, yakni anak yang beriman yang setiap setelah sholat lima waktu selalu mendoakan dan memohonkan ampunan kepada allah untuk kedua orang tuanya.
اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا
ALLOHUMMAGHFIRLII WALI WAALIDAYYA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil”.
Seorang anak yang sholeh yang setiap setelah sholat selalu membaca istighfar, yakni meminta ampunan kepada allah untuk kedua orang tuanya, apabila orang tua nya telah wafat maka insya allah akan di tambah kebahagiaannya di alam barzah, akan tetapi jika orang tuanya mati dalam keadaan celaka dikarnakan banyak dosa yang belum sempat tobat, maka akan diringankan siksaannya oleh allah ta’aalaa.
Hadirin rohimakumulloh…
Sebelum datang waktunya untuk kita meninggalkan alam dunia yang penuh dengan berbagai cobaan ini, kita harus berusaha atau berikhtiar supaya kita mempunyai amal yang pahalanya akan terus mengalir sampai hari kiamat. Marilah kita berlomba-lomba di dalam berbuat amal kebaikan untuk kepentingan agama, marilah gunakan harta yang kita miliki untuk kemaslahatan umat, kita amalkan ilmu yang telah kita miliki di jalan allah swt, serta kita didik putra dan putri kita supaya menjadi putra putri yang soleh serta sholehah.
Firman allah dalam al quran suroh An-nahl ayat 97.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ العَظِيْمِ، وَجَعَلَنِي وَإِيَّاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمِ. أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشيطن الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
Khutbah KeDua
الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Itulah contoh teks khutbah jumat singkat padat isra mi'raj 2019 tentang amal yang tidak akan pernah putus meskipun kita telah meninggalkan alam dunia ini, semoga saja kita semua termasuk orang-orang yang akan meraih kebahagiaan dari tiga hal tersebut, dan jika kita tidak dapat meraih ketiganya, semoga saja kita bisa meraih sala satunya, supaya kita mendapatkan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin Yaa Allah Yaa Robbal Aalamiin.