Bacaan Niat Sholat Doa Puasa Dan Artinya

Teks Bacaan 99 Nama Nama Asmaul Husna Arab Latin Lengkap Dengan Artinya

Teks Bacaan 99 Nama Nama Asmaul Husna Arab Latin Lengkap Dengan Artinya - Asmaul husna adalah merupakan kumpulan nama-nama yang baik, selain itu asmaul husna juga merupakan nama-nama yang memiliki rahasia serta keistimewaan yang sangat luar biasa. Oleh sebab itu para ulama sering menyarankan kepada kita semua untuk senantiasa mendawamkan lafadz-lafadz dari asmaul husna tersebut supaya kita mendapatkan keberkahan dan juga karunia dari allah swt dengan wasilah asmaul husna tersebut.

Terdapat banyak sekalai dalil-dalil yang menjelaskan bahwa mendawamkan asmaul husna ini sangat dianjurkan, dan itu pastinya akan menambah keyakinan dan juga rasa semangat dalam diri kita untuk senantiasa mengamalkannya. Karena terkadang kita merasa ragu untuk berbuat suatu hal apabila tanpa didasari dengan dalil-dalil yang kuat, apalagi jika melihat keadaan jaman seperti sekarang ini, yang sudah banyak di isi oleh orang-orang sesat. Dan dibawah ini adalah merupakan salah satu dalil yang berkaitan dengan asmaul husna.

وَلِلّهِ الأَسْمَاء الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَآئِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

“Hanya Milik Allah Nama-nama (asmaul husna), Maka bermohonlah KepadaNya dengan Menyebut Nama-nama (asmaul husna) Itu dan Tinggalkanlah Orang-orang Yang menyimpang Dari kebenaran. Nanti mereka Akan mendapat Balasan terhadap Apa yang Telah mereka Kerjakan.” (QS. Al A’raf 7:180). Dengan adanya dalil-dalil tersebut tentu kita tidak boleh ada lagi keraguan di dalam hati untuk senantiasa mendawamkan asmaul husna.

Teks Bacaan 99 Nama Nama Asmaul Husna Arab Latin Lengkap Dengan Artinya

Dan untuk anda yang merasa penasaran dengan hikmah yang terkandung dalam asmaul husna, mungkin di sini saya akan menuliskan beberapa hikmah yang merupakan salah satu dari hikmah membaca asmaul husna. Yang mana hikmah-hikmahnya itu adalah sebagai berikut:
1. Mengenal Kebesaran Allah Swt
2. Menjauh dari Kekafiran
3. Mengenal Siapa Allah
4. Membuat Iman jadi tambah Kuat
5. Jauh dari keraguan Akan allah swt
6. Senantiasa Mengingat Allah swt
7. Menambah Ilmu pengetahuan
8. Menambah motivasi untuk berbuat amal kebaikan
9. Memberikan ketenangan hati
10. Membuat diri merasa Takut akan siksaan dari allah swt

Tabel Nama-Nama Asmaul Husna Dan Artinya

No Nama Arab Artinya
Allah اَللّهُ Allah
1 Ar Rahman الرَّحْمَنُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pemurah
2 Ar Rahiim الرَّحِيمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang
3 Al Malik الْمَلِكُ Yang Memiliki Mutlak sifat Merajai/Memerintah
4 Al Quddus الْقُدُّوسُ Yang Memiliki Mutlak sifat Suci
5 As Salaam السَّلاَمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu’min الْمُؤْمِنُ Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin الْمُهَيْمِنُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pemelihara
8 Al ‘Aziiz الْعَزِيزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar الْجَبَّارُ Yang Memiliki Mutlak sifat Perkasa
10 Al Mutakabbir الْمُتَكَبِّرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Megah,
11 Al Khaliq الْخَالِقُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pencipta
12 Al Baari’ الْبَارِئُ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melepaskan
13 Al Mushawwir الْمُصَوِّرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الْغَفَّارُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun
15 Al Qahhaar الْقَهَّارُ Yang Memiliki Mutlak sifat Memaksa
16 Al Wahhaab الْوَهَّابُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرَّزَّاقُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah الْفَتَّاحُ Yang Memiliki Mutlak sifat Pembuka Rahmat
19 Al ‘Aliim اَلْعَلِيْمُ Yang Memiliki Mutlak sifat
Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh الْقَابِضُ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الْبَاسِطُ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الْخَافِضُ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi’ الرَّافِعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu’izz الْمُعِزُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المُذِلُّ Yang Memiliki Mutlak sifat
Yang Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii’ السَّمِيعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendengar
27 Al Bashiir الْبَصِيرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melihat
28 Al Hakam الْحَكَمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menetapkan
29 Al ‘Adl الْعَدْلُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil
30 Al Lathiif اللَّطِيفُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Lembut
31 Al Khabiir الْخَبِيرُ Yang Memiliki Mutlak sifat
Maha Mengetahui Rahasia
32 Al Haliim الْحَلِيمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyantun
33 Al ‘Azhiim الْعَظِيمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Agung
34 Al Ghafuur الْغَفُورُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengampun
35 As Syakuur الشَّكُورُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al ‘Aliy الْعَلِيُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi
37 Al Kabiir الْكَبِيرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Besar
38 Al Hafizh الْحَفِيظُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menjaga
39 Al Muqiit المُقيِت Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الْحسِيبُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الْجَلِيلُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
42 Al Kariim الْكَرِيمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemurah
43 Ar Raqiib الرَّقِيبُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengawasi
44 Al Mujiib الْمُجِيبُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengabulkan
45 Al Waasi’ الْوَاسِعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Luas
46 Al Hakiim الْحَكِيمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maka Bijaksana
47 Al Waduud الْوَدُودُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencinta
48 Al Majiid الْمَجِيدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
49 Al Baa’its الْبَاعِثُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشَّهِيدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الْحَقُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Benar
52 Al Wakiil الْوَكِيلُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kuat
54 RahAl Matiinman الْمَتِينُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kokoh
55 Al Waliyy الْوَلِيُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melindungi
56 Al Hamiid الْحَمِيدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Terpuji
57 Al Mushii الْمُحْصِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi’ الْمُبْدِئُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memulai
59 Al Mu’iid الْمُعِيدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii الْمُحْيِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu اَلْمُمِيتُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mematikan
62 Al Hayyu الْحَيُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Hidup
63 Al Qayyuum الْقَيُّومُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mandiri
64 Al Waajid Al Waajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penemu
65 Al Maajid الْمَاجِدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
66 Al Wahiid الْواحِدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tunggal
67 Al ‘Ahad اَلاَحَدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Esa
68 As Shamad الصَّمَدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir الْقَادِرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir الْمُقْتَدِرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim الْمُقَدِّمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendahulukan
72 Al Mu’akkhir الْمُؤَخِّرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأوَّلُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Awal
74 Al Aakhir الآخِرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظَّاهِرُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Nyata
76 Al Baathin الْبَاطِنُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Ghaib
77 Al Waali الْوَالِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memerintah
78 Al Muta’aalii الْمُتَعَالِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi
79 Al Barri الْبَرُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penderma
80 At Tawwaab التَّوَابُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim الْمُنْتَقِمُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penuntut Balas
82 Al Afuww العَفُوُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرَّؤُوفُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengasih
84 Malikul Mulk مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Memiliki Mutlak sifat
Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali
Wal Ikraam
ذُوالْجَلاَلِ وَالإكْرَامِ Yang Memiliki Mutlak sifat Pemilik
Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith الْمُقْسِطُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil
87 Al Jamii’ الْجَامِعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الْغَنِيُّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkecukupan
89 Al Mughnii الْمُغْنِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Kekayaan
90 Al Maani اَلْمَانِعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضَّارَّ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Derita
92 An Nafii’ النَّافِعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النُّورُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Bercahaya
(Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الْهَادِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii الْبَدِيعُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencipta
96 Al Baaqii اَلْبَاقِي Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kekal
97 Al Waarits الْوَارِثُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرَّشِيدُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pandai
99 As Shabuur الصَّبُورُ Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Sabar

Mungkin untuk pembahasan tentang asmaul husna ini kami cukupkan dulu sekian, mohon maaf dari segala kesalahan. Dan semoga pembahasan asmaul husna ini bermanfaat untuk kita semua. Dan bagi anda yang ingin cepat hafal bacaan asmaul husna sebaiknya disamping anda menghafalnya dengan cara membaca teksnya mungkin akan lebih baik apabila dibarengi dengan mendengarkan lagu asmaul husna, yang mungkin bisa anda dapatkan dengan cara mendownload asmaul husna versi mp3, atau bisa juga dengan cara sambil melihat videonya di youtube.

Awal 1 Dzulhijjah 1441 Dan Lebaran Idul Adha 2020 Jatuh Pada Tanggal Berapa Dan Hari Apa

Awal 1 Dzulhijjah 1441 Dan Lebaran Idul Adha 2020 Jatuh Pada Tanggal Berapa Dan Hari Apa - Lebaran idul adha atau idul qurban adalah merupakan hari raya yang jatuhnya pada tanggal 10 dari bulan dzulhijjah dan merupakan salah satu hari raya yang ditunggu-tunggu oleh semua umat islam, selain karena di dalamnya terdapat perayaan qurban tetapi pada bulan dzulhijjah juga terdapat hari-hari yang di sunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Dan puasa sunnah yang dilaksanakan pada bulan dzulhijjah itu diantaranya adalah puasa arafah.

Namun salah satu hal yang menarik dari lebaran idul adha ini adalah karena waktu pelaksanaanya tidak pada tanggal satu seperti halnya lebaran idul fitri. Oleh sebab itu maka dalam penentuan hari pelaksanaannya pun tidak seperti penentuan hari pelaksanaan untuk idul fitri yang sering menimbulkan perdebatan di kalangan para ulama, namun meskipun begitu kita tetap harus mengetahui awal masuk atau tanggal satu dzulhijjah itu jatuh pada hari apa.

Karena apabila kita tidak mengetahui tanggal satu dzulhijjah jatuhnya kapan, maka kita juga akan sulit mengetahui tanggal 10 dzulhijjah itu kapan?, hari apa?, dan juga bertepatan dengan tanggal berapa? jika dilihat dalam kalender masehi. Dan mungkin disini saya akan berbagi informasi tentang hal ini, dan informasi yang akan saya berikan ini berasal dari sumber yang dapat dipercaya, karena dalam menentukan penanggalannya pun berdasarkan cara hisab.

Awal 1 Dzulhijjah 1440 Dan Lebaran Idul Adha 2019 Jatuh Pada Tanggal Berapa Dan Hari Apa

Dan sebagaimana telah ditetapkan dalam kalender hijriyah tahun 1441 bahwa tanggal 1 dzulhijjah jatuh pada tanggal 22 juli 2020 hari Rabu, dan dengan dengan demikian kita pun dapat mengetahui bahwa LEBARAN IDUL ADHA 1441 H JATUH PADA HARI Jumat 31 Juli 2020. Perlu anda semua ketahui juga bahwa penetapan tanggal ini berdasarkan dari hasil hisab yang semoga saja tidak ada perbedaan dengan hasil dari ru'yatul hilal.

Karena yang namanya ru'yah itu tidak bisa kita lakukan dari jauh-jauh hari, jadi kalau misalkan kita ingin mengetahui tanggal 1 dzulhijjah maka kita harus melakukan ru'yahnya itu pada akhir dari bulan dzulqo'dah, tidak dapat kita lakukan sejak pertengahan bulan dzulqo'dah. Berbeda dengan penetapan tanggal melalui cara hisab, apabila kita ingin mengetahui penetapan awal bulan dengan cara melakukan hisab, maka kita akan dapat mengetahuinya sejak jauh-jauh hari.

Jangankan hanya untuk mengetahui bulan depan, untuk mengetahui 10 tahun kedepan atau lebih pun itu bisa apabila dengan cara hisab. Karena melakukan hisab itu tidak bergabtung dengan cuaca atau terlihat dan tidak terlihatnya hilal, tetapi cara hisab ini sudah ada rumusnya yang khusus dan sudah teruji. Namun meskipun begitu kita tetap harus menunggu dan menghormati keputusan dari majelis ulama indonesia (MUI), sebagai bukti bahwa kita merupakan warga yang taat kepada pemerintah.

Tapi kalau untuk hasilnya insya allah penetapan idul adha tahun ini tidak akan terdapat perbedaan dengan hasil ru'yah yang biasa dilakukan oleh pemerintah. Semoga info ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa memberikan satu pencerahan agar kita bisa melakukan persiapan dalam menghadapi perayaan hari raya idul adha tahun ini, apalagi jika kita sudah mempunyai niat untuk melakukan ibadah qurban, tentunya informasi seperti ini sangat mungkin anda butuhkan.

Koleksi Materi Kuliah Subuh Dan Kultum Islam 2020 M Hari Ini Hari Ke 2 Singkat Ringkas Lucu Pendek

Koleksi Materi Kuliah Subuh Dan Kultum Islam 2019 M Hari Ini Hari Ke 2 Singkat Ringkas Lucu Pendek - Para hadirin yang budiman yang dirahmati allah pada kesempatan kali ini kita akan kembali lagi meneruskan pembahasan materi kuliah subuh yang telah saya sampaikan pada pembahasna hari pertama, dan kali ini kita akan berlanjut pada pembahasan materi untuk hari yang ke dua. Dan untuk hari yang kedua ini insya allah saya akan membawakan tema tentang sholat, karena antara ibadah puasa dan sholat itu sama-sama merupakan rukun islam.

Karena sebagai telah kita ketahui bahwa rukun islam itu semuanya ada lima, dan yang lima itu semuanya harus kita laksanakan andai kita termasuk orang yang mampu dan mempunyai akal yang sehat serta sudah baligh. Karena jika kita sedang dalam keadaan yang madarat, agama islam selalu memberikan kemurahan dan kemudahan. Namun semua hal yang dapat dikatakan madarat itu ada syarat dan dasar hukumnya yang sesuai aturan agama islam.

Dan bagi kamu yang akan menyimak pembahasan materi kuliah subuh untuk hari yang kedua, silahkan siapkan alat tulis untuk mencatatkan keterangan-keterangannya, dan pembahasan berikutnya di materi kuliah subuh hari ke 3. Namun jika kalian merasa malas menulis, di jaman sekarang ini kita tidak perlu pusing karena teknologi sudah semakin maju dan semakin canggih, kini kita bisa dengan cara memfoto halamannya langsung atau dengan menggunakan aplikasi di hand phone android yang biasa disebut screenshots.

Koleksi Materi Kuliah Subuh Islam 2019 Hari Ini Hari Ke 2 Singkat Ringkas Lucu Pendek

Materi Kuliah Subuh Hari Ke Dua

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَفَضَّلَهُ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ بِالْإِنْعَامِ وَالتَّكْرِيْمِ، فَإِنِ اسْتَقَامَ عَلى طَاعَةِ اللهِ اسْتَمَرَّ لَهُ هذَا التَّفْضِيْلُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَإِلاَّ رُدَّ فِي الْهَوَانِ وَالْعَذَابِ الْأَلِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَهُوَ الْخَلاَّقُ الْعَلِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَهِدَ لَهُ رَبُّهُ بِقَوْلِهِ: {وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيْمِ} صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ سَارُوْا عَلَى النَّهْجِ القَوِيْمِ وَالصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا، أَمَّ بَعْدُ

Puja dan puji kita panjat ke dzat allah yang maha suci, syukur kita panjatkan ke dzat allah yang maha gofur, sholawat beserta salam semoga selamanya terlimpah curahkan kepada jungjunan alam sang proklamator islam sedunia yakni habibana wa nabiyana muhammad saw. Tak lupa kepada keluarganya para sahabatnya dan juga tabiin serta tabiatnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya, aamiin yaa allah yaa robbal alamiin.

Adik-adik peserta kuliah subuh yang saya hormati dan semoga allah mulyakan, alhamdulillah pada hari kedua ini kita masih diberikan kekuatan oleh allah untuk senantiasa mengikuti kuliah subuh dan melaksanakan ibadah puasa dibulan suci ramadhan, dan semoga saja semua amaliah baik kita diterima oleh allah swt, selain itu kita juga harus memperbanyak membaca istighfar kepada allah swt agar semua dosa yang telah kita lakukan diampuni oleh allah swt.

Adik-adik sekalian peserta kuliah subuh yang saya banggakan, pada kesempatan kali ini insya allah saya akan memberikan materi tentang kewajiban melaksanakan sholat lima waktu, karena sebagai mana telah kita ketahui bahwa ibadah sholat yang lima waktu itu adalah merupaka ibadah pokok yang tidak boleh kita tinggalkan. Dan jika kita nekat untuk meninggalkan maka kita akan termasuk orang yang berdosa.

Ibadah sholat itu harus kita biasakan mulai dari ketika usia dini, karena jika tidak kita biasakan sejak dari usia dini nanti pas telah sampai pada batas baligh kita pasti akan merasa malas, banyak lupa untuk melaksanakannya, dan akan semakin sulit timbul kesadaran akan kewajiban sholat tersebut. Oleh sebab itu saya berpesan kepada adik-adik semua teruslah laksanakan ibadah sholat lima waktu agar kita terbiasa.

Karena menjadikan sebuah kebiasaan itu sangatlah sulit, sedangkan kalau yang namanya sudah menjadi kewajiban itu tidak akan pandang bulu, jadi apabila kita sudah baligh dan tidak ada hal yang memperbolehkan kita untuk menunda sholat lima waktu maka kita tetap diwajibkan untuk mengerjakan sholat meskipun kita sedang dalam keadaan yang sangat malas sekali. Karena sebagai mana baginda nabi muhammad saw bersabda:

اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِ

Artinya: “Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkan shalat,maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”. (HR. Bukhari Muslim)

Berdasarkan hadist tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa jika kita meninggalkan sholat lima waktu itu berarti kita menginginkan agama kita runtuh, sedangkan jika agama kita runtuh dan hancur maka kehidupan manusia di dunia ini akan carut marut tidak jelas aturannya, akan mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan orang lain. Seorang pemimpin akan menerapkan hukum tumpul ke atas dan tajaam kebawah.

Yang akibatnya kehidupan manusia yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin, pejabat makin makmur dan rakyat makin tersungkur. Dan itu akan menimbulkan kerusakan dimuka bumi ini karena pedoman kehidupan telah mereka tinggalkan. Oleh sebab itu jika kita menginginkan kehidupan yang tentram aman dan damai, maka kerjakanlah sholat lima waktu jangan pernah kita tinggalkan karena itu adalah merupakan kewajiban yang harus kita laksanakan.

Sebab jika kita berani meninggalkan sholat, tiu berarti kita telah merasa siap akan merasakan siksa neraka nanti di akhirat, bukan hanya di akhirat saja, jika kita berani meninggalkan sholat maka siksanya akan kita rasakan sejak kita masih hidup di dunia. Maka tidak heran apabila pada jaman sekarang begitu banyak sekali bencana yang allah turunkan, itu karena manusia dijaman sekarang sudah banyak yang berani dengan sengaja meninggalkan kewajiban dan berbuat musyrik kepada allah swt.

Adik-adik yang saya hormati dan mudah-mudahan allah mulyakan, dari saya dicukupkan dulu sekian. Semoga pertemuan kita kali ini bukanlah merupakan pertemuan yang terakhir, dan semoga materi kuliah subuh hari ini bermanfaat untuk kita semua dan semoga besok kita masih diberikan umur dan kesempatan untuk dapat berjumpa kembali dalam acara kuliah subuh di hari yang ke tiga. Aamin Yaa Allah Yaa Robbal Aalamiin.

Materi Kultum 1441 H Hari Ke 3 Dan Kuliah Subuh 2020 M Singkat Padat Jelas Lucu Dan Menarik

Materi Kultum 1441 H Hari Ke 3 Dan Kuliah Subuh 2020 M Singkat Padat Jelas Lucu Dan Menarik - Para pembaca sekalian kita berjumpa lagi dalam pembahasan tentang kuliah subuh, dan kini kita masih berada dalam cakupan bulan ramadhan 1440 H. Dan kita telah melaksanakan puasa selama dua hari kebelakan dan masih akan berjuang melaksanakan puasa untuk 28 hari berikutnya, dan tentu saja untuk para penceramah yang sering mengisi acara kuliah subuh sangat membutuhkan materi untuk dijadikan bahan pembahasan dalam kegiatan kuliah subuh.

Setelah kemarin dalam acara kuliah subuh hari ke 2 kita membahas tentang puasa, kini dihari yang ke 3 kita akan membahas tentang berbakti kepada orang tua, dan insya allah besok akan membahas materi kultum dan kuliah subuh untuk hari ke 4. Dalam memberikan materi kuliah subuh itu kita jangan memberikan pembahasan yang terlalu dalam, tapi kita harus bisa menyesuaikan dengan para peserta kuliah subuh tersebut yang rata-rata masih berusia anak-anak. Selain itu kita juga jangan terlalu lama dalam mengisi acara kuliah subuh tersebut.

Tujuannya adalah supaya mereka tidak merasa kapok untuk datang dihari-hari berikutnya, karena sebagai mana telah kita ketahui bahwa setelah melaksanakan makan sahur biasanya kita sering dihinggapi oleh rasa kantuk yang cukup memberatkan mata, dan rasa kantuk itu sering kita tahan sampai datangnya adzan subuh, karena jika kita tidur biasanya sholat subuh yang merupakan ibadah fardu terkadang trlewatkan begitu saja, oleh sebab itu kita harus sedikit pengertian dengan keadaan anak-anak peserta kuliah subuh dengan cara memberi materi kuliah subuh yang tidak terlalu lama.

Materi Kultum  Hari Ke 3 Dan Kuliah Subuh 2019 Singkat Padat Jelas Lucu Dan Menarik

Materi Kuliah Subuh Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ

Semua puji semata-mata untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala yg mempunyai kesempurnaan pada seluruhnya nama serta sifat-Nya. Kita memuji-Nya serta meminta pertolongan-Nya, dan meminta ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya atas kekeliruan diri-diri kita serta kejelekan amalan-amalan kita. Shalawat serta salam mudah-mudahan selalu Allah Subhanahu wa Ta’ala curahkan terhadap Nabi kita Muhammad, keluarganya serta banyak sahabatnya, dan terhadap seluruhnya kelompok muslimin yg serius ikuti petunjuknya. Saya bersaksi sebetulnya tak ada yg memiliki hak untuk diibadahi, terkecuali cuma Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata serta saya bersaksi jika Nabi Muhammad ialah hamba serta utusan-Nya.

Adik-adik yang saya hormati....

Mari kita terus-menerus bertakwa terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan kewajiban-kewajiban kita kepada-Nya serta keharusan yang penting dijalankan pada hamba-hamba-Nya.
Ketahuilah, jika keharusan terbesar yang penting dijalankan oleh seseorang hamba selesai kewajibannya terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala serta Rasul-Nya yaitu keharusan dalam penuhi hak orang tua. Masalah ini seperti dalam firman-Nya,

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَتُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Beribadahlah Kalian Kepada Allah dan Janganlah Kalian Mempersekutukan-Nya Dengan sesuatupun dan berbuat Baiklah kalian kepada Kedua Orangtua.” (An-Nisa’: 36)

Dalam ayat yang lainnya allah berfirman:

وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا

“Kami Perintahkan Kepada Manusia Supaya Berbuat Baik Kepada Kedua Orangtuanya, Ibunya Telah Mengandungnya Dengan Susah Payah, dan Melahirkannya Dengan susah-payah (pula).” (Al-Ahqaf: 15)

Pada dua ayat itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala memaparkan begitu utamanya keharusan berbakti terhadap orang-tua dengan mendeskripsikan begitu besarnya pengorbanan serta layanan orang-tua terlebih ibu terhadap anaknya. Jadi, telah setidaknya buat seseorang anak untuk melakukan perbuatan baik terhadap orangtuanya, lantaran orang yg berakal semestinya akan tidak melupakan kebaikan orang yang lain terhadapnya ditambah lagi membalas kebaikannya dengan menyakitinya. Jadi, apa wajar buat seseorang anak untuk melupakan kebaikan orangtuanya hingga tak melakukan perbuatan baik padanya? Begitu juga, semestinya lebih tak patut kembali buat seseorang anak untuk menyakiti orangtuanya yg udah terus-terusan melakukan perbuatan baik padanya dengan keluarkan pengorbanan yg begitu besar bahkan juga sampai mempertaruhkan nyawanya.

Adik-adik peserta kuliah subuh yang saya hormati....

Nabi muhammad saw mengatakan bahwa berbakti kepada orang tua itu lebih utama dari pada jihad dijalan allah swt, pernyataan ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, beliau berkata:

سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلّيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا. قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ

Aku Bertanya Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, “Amalan Apakah Yang Paling Dicintai Oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam Menjawab, “Kemudian Jihad di Jalan Allah.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari ayat-ayat serta hadits diatas dan yang lain, seorang bakal mendalami dengan jelas begitu tinggi serta mulianya amalan berbakti pada orang-tua.

Hadirin rahimakumullah,

Keharusan lakukan perbuatan baik pada orang-tua ketika hidup mereka tidak memandang pada siapa serta bagaimana kondisi orang-tua. Bahkan juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintah pada hamba-hamba-Nya untuk lakukan perbuatan baik pada orangtuanya walaupun kalau kedua-duanya dalam kondisi kafir sekalinya. Seperti dalam berfirman-Nya:

وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا

Dan Jika Keduanya Memaksamu Untuk Mempersekutukan Dengan Aku Sesuatu Yang Tidak ada Pengetahuanmu Tentang itu, Maka Janganlah Kamu Mengikuti Keduanya, Namun Pergaulilah Keduanya Di dunia Dengan baik.” (Luqman: 15)

Dalam ayat itu kita mengerti jika melakukan perbuatan baik terhadap orang-tua tidak gugur, sebab kedua-duanya dalam kondisi kafir, dan memerintah untuk melakukan perbuatan syirik atau kerjakan kekafiran, meskipun perintah kedua-duanya yang berwujud kemungkaran tidak bisa ditaati.

Golongan muslimin yang mudah-mudahan dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Melakukan perbuatan baik terhadap orang-tua banyak sekali triknya serta amat luas lingkupnya. Dapat dikerjakan dengan perkataan, tindakan, ataupun dengan harta.

Melakukan perbuatan baik dengan perkataan, jadi dapat dikerjakan dengan mengontrol bicara yang baik serta tidak menyakitkan dan dengan berlemah-lembut sewaktu bicara padanya. Sedang melakukan perbuatan baik dengan tindakan, dapat dikerjakan dengan mendukung siapkan keperluan-keperluannya atau kerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lain untuk membantu bebannya dan penuhi perintah-perintah-Nya, sepanjang bukan berbentuk melakukan perbuatan maksiat terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedang melakukan perbuatan baik dengan harta, dapat dikerjakan dengan menginfakkan beberapa dari hartanya untuk penuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Hadirin rahimakumullah,

Melakukan perbuatan baik terhadap orang-tua ikut tidak hanya terbatas pada waktu kedua-duanya masih tetap hidup. Bahkan juga, di waktu kedua-duanya udah wafat juga, melakukan perbuatan baik padanya masih tetap dapat dikerjakan. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz rahimahullah, salah seseorang ulama terpenting di Saudi Arabia mengemukakan, “Disyariatkan berdoa terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk yang udah wafat, begitu juga bersedekah atas namanya dengan melakukan perbuatan baik berwujud memberikannya perlindungan terhadap fakir miskin, (adalah) seorang mendekatkan diri terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tindakan itu kemudian berdoa terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala biar jadikan pahala dari sedekah itu untuk bapak serta ibunya atau tidak cuman kedua-duanya, baik yang udah wafat ataupun yang masih tetap hidup. Soal ini sebab Nabi bersabda (yang punya arti), ‘Apabila seseorang manusia wafat, terputuslah amalannya terkecuali dari tiga masalah: sedekah jariyah, pengetahuan yang berfaedah, serta anak shalih yang berdoa untuk dirinya.’ Di jelaskan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, jika ada seorang menanyakan terhadap beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَلَمْ تُوْصِ وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ لَتَصَدَّقَتْ، أَفَلَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ

“Wahai Rasulullah, Sesungguhnya Ibuku Telah Meninggal Dunia Dan Beliau Belum Sempat Berwasiat Namun Aku Yakin Kalau Beliau Sempat Berbicara Tentu Beliau Ingin Bersedekah, Apakah Beliau (ibuku) Akan Mendapatkan Pahala Jika Aku Bersedekah Atas Namanya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Benar.” (Muttafaqun ‘alaih)

Begitupun (akan berguna untuk orang yg sudah wafat) amalan beribadah haji atas nama si mayit, demikian juga beribadah umrah, dan membayarkan utang-utangnya. Seluruhnya akan berguna untuk yg wafat sama seperti sudah ada dalil-dalil yg syar’i tunjukkan soal itu. ” (Majmu’ Fatawa wa Maqalat, 4/342)

Termasuk juga amalan berbakti pada orang tua yg dapat dijalankan seperginya mereka yaitu mengabari kerabat serta rekan-rekan mereka. Bahkan dengan mengabari atau melakukan perbuatan baik pada keluarga dari rekan-rekan orang-tua kita. Hal demikian sama seperti dijelaskan dalam hadits yg diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya dari teman akrab Abdullah ibnu ‘Umar ibn Al-Khaththab radhiallahu ‘anhuma, kalau beliau berjalan ke arah kota Makkah serta mengendarai keledai yg ditungganginya untuk beristirahat pada saat letih. Sewaktu beliau udah suntuk duduk diatas kendaraannya, lewatlah di muka beliau seseorang badui serta berkatalah beliau (pada badui itu), “Apakah engkau Fulan ibnu Fulan?” Orang badui itu menjawab, “Benar.” Jadi, beliau (teman akrab Abdullah ibn ‘Umar radhiallahu ‘anhuma) berikan keledainya pada badui itu sembari menyampaikan, “Naikilah kendaraan ini.” Lalu beliau pun berikan kain surbannya yg tengah diperlukan sembari menyampaikan, “Pakailah kain ini untuk diikatkan jadi penutup kepalamu.” Jadi, berkatalah beberapa orang pada teman akrab Abdullah ibn ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, “Mudah-mudahan Allah mengampunimu. Engkau kasih padanya keledai yg engkau tunggangi pada saat mau beristirahat dari kecapekan serta engkau kasih imamah yg tengah engkau ikatkan di kepalamu.” Jadi, ‘Abdullah ibn ‘Umar menyampaikan, “Sesungguhnya ia yaitu rekan (orang tua saya) ‘Umar ibn Al-Khaththab’, serta benar-benar saya dengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ

“Sesungguhnya, Termasuk Dari Perbuatan Paling Baik Dalam Berbakti Kepada Orang Tua Adalah Seseorang Berbuat Baik Kepada Keluarga Orang Yang Dicintai (teman) Ayahnya.” (H.R. Muslim)

Lihatlah hadirin rahimakumullah, begitu luasnya peluang untuk berbakti terhadap orang-tua. Apa kita bakal menyia-nyiakan peluang untuk menjalankan keharusan yg mulia ini? Lihatlah juga begitu besarnya semangat banyak kawan dekat dalam menjalankan keharusan berbakti terhadap orang-tua. Karena itu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita ikuti jalan salafush shalih dalam amalan ini?

Hadirin rahimakumullah,

Seorang yg lakukan perbuatan baik terhadap orangtuanya karena itu ia bakal memperoleh balasan yg besar sekali dari Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak sekedar di akhirat kedepannya, akan tetapi ikut pada dunia. Salah satunya merupakan jika beberapa orang yg lakukan perbuatan baik terhadap orang tuanya, maka lakukan perbuatan baik juga anak-anaknya padanya. Lantaran seperti yg ditampakkan oleh dalil-dalil yg syar’i jika balasan seorang merupakan sesuai tindakan yg di jalankannya. Selain itu, seorang yg lakukan perbuatan baik terhadap orang-tua juga dikasih jalan keluar dari ada problem yg mengenainya.

Perihal ini seperti ditampakkan oleh hadits yg dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari serta Muslim dalam Shahih kedua-duanya yg bercerita perihal kejadian tiga orang yg sewaktu masuk untuk beristirahat dalam gua. Tak diduga ada batu besar yg jatuh tutup pintu gua. Karena itu dalam ada problem itu, ke-tiga orang barusan bertawassul meminta pertolongan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menuturkan amalan shalih yg sempat mereka laksanakan. Selanjutnya batu yg tutup pintu goa lantas terbuka hingga mereka dapat keluar dari gua itu. Pada amal shalih yg dikatakan oleh satu diantara mereka merupakan tindakan seharusnya terhadap orangtuanya.

Adik-adik sekalian itulah materi kultum pada pertemuan kali ini, semoga kita semua termasuk kedalam golongan anak-anak yang berbakti kepada orang tua. Karena orang yang mendapatkan ridho orang tua itu akan mendapatkan rdhonya allah swt, dan orang yang mendapat ridho allah akan menjadi penghuni syurga. Wassalaamu'alaikum Warahmatullohi Wa Barokaatuh.

Materi Kultum 2020 Dan Kuliah Subuh Hari Ke 4 1441 H Untuk Remaja Singkat Padat Dan Menarik

Materi Kultum 2020 Dan Kuliah Subuh Hari Ke 4 1441 H Untuk Remaja Singkat Padat Dan Menarik - Setelah petemuan kita dihari yang ke tiga kini kita bertemu lagi dalam acara kuliah subuh di hari yang ke empat dari bulan suci ramadhan, dan kita patut bersyukur kepada allah swt karena kita masih diberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan dihari yang ke empat dari bulan ramadhan 1440 H ini. Teruslah kobarkan semangat dalam menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan ini dan teruslah berbuat kebaikan agar di akhirat nanti kita mendapatkan kebahagiaan.

Dan salah satu diantara kegiatan dibulan ramadhan yang mempunyai nilai fositve adalah mengikuti acara kuliah subuh atau kultum. Mengapa bisa dikatakan demikian? karena dengan mengikuti acara kuliah subuh atau kultum kita akan mendapatkan penambahan wawasan tentang keilmuan dibidang agama islam, yang bisa membimbing kita dalam menjalakan semua kewajiban yang telah allah swt perintahkan. Karena meskipun kita melaksanakan kewajiban apabila syarat dan rukunnya tidak terpenuhi maka iabadah tersebut tidak akan diterima.

Maka oleh sebab itu kita sebagai umat islam harus mempunyai pemahaman yang seimbang antara pemahaman dibidang ilmu agama dan juga pemahaman terhadap ilmu dunia. Karena pepatah mengatakan pemahaman ilmu agama tanpa disertai pemahaman ilmu umum itu ibaratkan orang yang lumpuh, sedangkan apabila pemahaman terhadap ilmu umum apabila tidak sertai pemahaman ilmu agama itu bagaikan orang yang buta. Oleh sebab itu kita harus bisa menyeimbangkan kedua-duanya. Baca juga materi kultum dan kuliah subuh tentang ahlak.

Materi Kultum Dan Kuliah Subuh Hari Ke 4 2019 Untuk Remaja Singkat Padat Dan Menarik

Materi Kuliah Subuh/Kultum Tentang Keikhlasan

Ikhlas ialah satu kata yang tak asing kembali di telinga golongan muslimin. Mudah dikatakan, namun sukar mengamalkan. Suatu kata yang singkat akan tetapi besar sekali maknanya. Suatu kata yang kalau seseorang muslim terhilang darinya, maka berarkibat fatal untuk kehidupannya, baik kehidupan dunia, ditambah lagi kehidupannya di akhirat nantinya. Tersebut ia suatu keikhlasan. Amal seseorang hamba, tak kan di terima kalau amal itu dijalankan tak ikhlas sebab Allah.
Imam Ghozali menyampaikan ikhlas ialah : tindakan yang bersih dari riya’ serta diperuntukan untuk mencari ridlo Allah. Pekerjaan yang arahnya cuman murni mencari ridha Allah SWT (pelakunya dimaksud Mukhlish) Ibnu Atha’illah dalam Al-Hikam menyampaikan : “Amal itu kerangka yang mati, serta ruhnya adalah keikhlasan yang ada padanya”. Allah SWT berfirman :

فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ

Artinya: Maka Sembahlah Allah Dengan Mengikhlaskan Agama kepadaNya” (Qs. Az Zumar : 2)

Keikhlasan adalah ketentuan diterimanya satu amal tindakan di samping ketentuan yang lain ialah ikuti tuntunan Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِىَ بِهِ وَجْهُهُ

“Allah tak terima amalan namun amalan yg ikhlas serta yg lantaran buat mencari ridho Allah”(HR. Ibn Majah)
Dalam hadits R. Muslim di ceritakan “Ada seseorang laki laki datang ke saudaranya di kota lainnya, karena itu Allah mengutus malaikat di perjalanannya, saat malaikat itu bersua dengannya, malaikat itu menanyakan, “Hendak ke manakah engkau?” karena itu ia juga berkata “Aku ingin datang ke saudaraku yg tinggal di kota ini” Karena itu malaikat itu kembali menanyakan “Apakah engkau miliki satu keperluan yg menguntungkanmu dengannya? Orang itu juga menjawab : “Tidak tetapi saya mengunjunginya lantaran saya mencintainya lantaran Allah, malaikat itupun berkata “Sesungguhnya saya yaitu utusan Allah buat menyampaikan kabar kepada kamu kalau kenyataannya Allah mencintaimu seperti engkau menyintai saudaramu itu karenaNya. (HR. Muslim). Hadits ini menuturkan kalau tidak orang ini datang ke saudaranya itu terkecuali ikhlas cuma lantaran Allah, karena itu jadi balasannya, Allah juga menyintai orang itu. Rasulullah SAW ikut bersabda :

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ

Mempunyai arti :”Tidaklah engkau menafkahi keluargamu yg dengan tindakan itu engkau menginginkan muka Allah, karena itu perbuatanmu itu dapat dikasih pahala oleh Allah, bahkan juga sampai sesuap makanan yg engkau tempatkan di mulut istrimu” (HR. Bukhari). Jama’ah rohimakumullah.. “hanya” dengan sesuap makanan yg dikasihkan suami terhadap istrinya, kalau dikerjakan ikhlas lantaran Allah, karena itu Allah dapat memberikannya pahala. Begitupun loyalitas seseorang istri terhadap suami serta anak-anaknya yg dikerjakan ikhlas lantaran Allah. Tidakkah itu semua dapat memperoleh ganjaran serta balasan yg tambah besar? Benar-benar adalah satu keberuntungan yg sangat besar apabila kita bisa mendatangkan keikhlasan dalam semuanya gerak-gerik kita dengan tekad berharap ridlo Allah

Dalam satu hadits dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata : Seseorang laki laki ada terhadap Rasulullah serta menanyakan : “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai seorang yg berperang buat memperoleh pahala serta supaya ia disebutkan oleh orang yang lain?” karena itu Rasulullah juga menjawab : “Dia tak memperoleh apa-apa” Orang itu juga mengulang pertanyaannya 3 kali, Rasulullah juga menjawab : “Dia tak memperoleh apa-apa” Selanjutnya beliau berkata : “Sesungguhnya Allah tak kan terima satu amalan terkecuali kalau amalan itu dikerjakan ikhlas karenaNya. (Hadits Shahih Sejarah Abud Daud serta Nasai). Dalam hadits ini diterangkan kalau seorang yg berjihad, satu amalan yg besar sekali nilainya, tetapi tak ikhlas dalam amal tingkah lakunya, karena itu ia juga tak memperoleh balasan apa-apa dari Allah SWT.

Syaikh Ibnu Qoyyim menuturkan kalau : “Amalan yg dilahirkan tiada dibarengi ikhlas serta tiada ikuti tuntunan Nabi SAW, seperti musafir yg membawa bekal berisi pasir, bekal itu cuma memberatkan belaka, tetapi tak membawa faedah apa-apa”. Abdullah bin Mubarok berkata: Begitu banyak amalan yg kecil berubah menjadi besar lantaran tekad, serta begitu banyak juga amal yg besar berubah menjadi kecil cuma lantaran tekad. Jamaah yg berbahagia...
Memang keikhlasan yaitu amal pribadi, yg tempatnya di hati serta berubah menjadi rahasia pada hamba dengan Tuhannya. Tetapi keikhlasan memiliki ciri serta sinyal yang bisa diketemukan dalam kepribadian orang yg beramal dengan ikhlas. Diatara tanda tanda serta tanda-tanda itu yaitu :

1. Cuma mencari ridha Allah, bukan keperluan duniawi.
Orang ikhlas tak menginginkan apa pun serta dari siapa-siapa saja, kesenangan baginya tidak dari memperoleh, namun dari persembahkan. Demikian sebaliknya, orang yg tak ikhlas dapat banyak sedih dalam kehidupan, lantaran banyak mengharapkan dari makhluk.

2. Sama pada saat di puji atau dicela.
Orang ikhlas dipuji atau di caci sama dengan, jikalau apakah yg dia melakukan benar langkahnya serta lurus maksudnya tak ingin dipuji serta tak takut dicaci.
3. Tak membeda-bedakan amal besar serta amal kecil.
Orang ikhlas tak repot lihat besar kecilnya amal. Dia cuma repot dengan apakah yg diminati Allah. Tak ada yg kecil di depan Allah. Yg kecil hanya amal yg tak ikhlas.

4. Nikmat melakukan perbuatan amal.
Orang yg ikhlas, kebahagiaannya tidak dari memperoleh pujian, tetapi dari maksimumnya amal. Lantaran itu orang ikhlas dapat kuat serta istiqamah dalam beribadah.
5. Tidak sempat terasa prima.
Seseorang yg melakukan perbuatan ikhlas senantiasa menuduh dianya serba kurang. Dia tidak sempat terasa prima dalam menjalankan beribadah. Hingga dia berupaya beramal / ibadah buat lebih baik serta lebih baik. berikut ini yg tercermin dari sikap beberapa utusan Allah serta ulama salaf.

Menurut ulama Sufi, Rabi’ah Al-Adawiyah, keikhlasan itu terdiri berubah menjadi 3 derajat :
Pertama, ibadah terhadap Allah lantaran berharap pahala surga serta takut pada siksa neraka.
Ke-2, ibadah terhadap Allah buat menghormatiNya serta mendekatkan diri padaNya.
Ke-tiga, ibadah terhadap Allah buat Ia bukan lantaran berharap surgaNya serta bukan lantaran takut nerakaNya.
Yg ke-tiga berikut ini derajat ikhlas yg paling tinggi. Lantaran, dia adalah derajat ikhlasnya beberapa siddiqin ialah orang yg meraih keimanan tingkat tinggi.

Dalam ungkapan lainnya dari ulama sufi dikatakan kalau orang yg ibadah lantaran takut neraka karena itu itu keikhlasan seseorang budak. Sedang yg ibadah lantaran berharap surga, karena itu dimaksud keikhlasan seseorang pedagang.
Buat menyelesaikan pengkajian yg singkat ini, karena itu kami dapat memberikan beberapa faedah, yg dapat didapatkanoleh orang yg ikhlas. Seorang yg udah beramal ikhlas lantaran Allah (mukhlis), karena itu keikhlasannya itu dapat dapat menghindar setan buat kuasai serta menyesatkannya. Allah berfirman mengenai pengucapan Iblis laknatullah alaihi yg mempunyai arti : Iblis menjawab :

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

“Demi kekuasaan Engkau saya dapat menyesatkan mereka semua, Terkecuali hamba-hambaMu yg ikhlas pada mereka” (QS. Shod : 82-83)
Di samping itu satu amal yg ikhlas ikut miliki bermacam kegunaan keutamaan. Ikhlas dapat membuat hidup seorang senantiasa bahagia, jauh dari kekecewaan serta sakit hati. Lantaran dia sadar kalau dia beramal bukan berharap balasan dari manusia yg sering tidak sesuai harapan. Walaupun dikecewakan, dia tak kan berhenti dari beramal serta selalu mengabdikan hidupnya cuma buat mencari ridha Allah SWT.

Mudah-mudahan kita semua senantiasa memperoleh taufiq serta hidayah dari Allah SWT hingga kita bisa jadi orang yg senantiasa bisa ikhlas dalam beramal serta memperoleh ridho serta ampunanNya. Dan sampai berjumpa kembali dalam pembahasan materi kultum dan kuliah subuh singkat padat lucu dan menarik untuk hari berikutnya.

Materi Kultum Dan Kuliah Subuh Terbaik 1441 H 2020 Singkat Padat Jelas Menarik Tentang Ahlak

Materi Kultum Dan Kuliah Subuh Terbaik 1441 H 2020 Singkat Padat Jelas Menarik Tentang Ahlak - Kita Berlanjut lagi dalam pemabahasan yang kemarin yaitu membahas tentang kuliah subuh dan juga kultum, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas untuk materi kuliah subuh hari yang kelima. Dan pada kesempatan kuliah subuh kali ini kita akan membahas tentang AHLAK, karena sebagai mana telah kita ketahui bahwa semua orang itu harus memiliki ahlak dan budi pekerti yang baik. Oleh sebab itu supaya memiliki ahlak dan budi pekerti yang baik, maka anak-anak harus diajarkan sejak usia dini.

Karena apabila kita tidak mengajarkannya sejak usia dini, maka nanti apabila mereka sudah menginjak usia dewasa lalu kita mengajari mereka tentang ahlak, itu dikhawatirkan akan menimbulkan perasaan terkekang. Karena dalam menerapkan ahlak pada anak-anak itu di ibaratkan seperti meluruskan sebuah pohon kayu, apabila kita meluruskannya sejak kayu itu masih kecil maka insya allah harapan untuk bisa lurus sangat terbuka lebar, namun jika kita ingin meluruskannya pada saat kayu itu sudah besar maka harapan itu akan terbilang sia-sia. Baca juga tulisan ayat 15 dan khasiatnya.

Tetapi apabila allah swt berkehendak, maka tidak ada satu hal pun yang tidak akan terjadi. Jadi meskipun anak kita ataupun saudara kita sudah besar/dewasa kita jangan pernah berputus asa untuk mengingatkan dan menunjukan kepadanya jalan yang lurus apabila memang dia sedang berada di jalur yang salah, karena pada jaman nabi muhammad saw pun banyak sekali orang yang mendapatkan hidayah dari allah swt ketika usianya sudah mulai menginjak usia senja. Dan dibawah ini adalah contoh materi kuliah subuh/kultum tentang ahlak.

Materi Kultum Dan Kuliah Subuh Terbaik 2019 Singkat Padat Jelas Menarik Tentang Ahlak

Materi Kuliah Subuh Tentang Ahlak

أَحْمَدُ اللهَ الغَنِيَ الكَرِيْمَ عَلَى إِفضَالِهِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى تَوَالِي آلَائِهِ، وَأَشْهَدُ لَهُ بِالْإِلَهِيَةِ وَاسْتِحْقَاقِ العِبَادَةِ، فَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا نِدَّ وَلَا نَظِيْرَ، وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى أَشْرَفِ مَخْلُوْقَاتِهِ، وَخَاتَمِ أَنْبِيَائِهِ، وَأَشْهَدُ لَهُ بِالعُبُوْدِيَةِ وَالرِّسَالَةِ فَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ إِلَى العَالَمِيْنَ رَحْمَةٌ، وَأُثْنِي بِالصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيْمِ عَلَى أَهْلِ الإِيْمَانِ مِنْ آلِ بَيْتِهِ، وَمَعَهُمْ أَصْحَابِهِ اَلْأَئِمَّةِ المَيَامِيْنَ البَرَرَةِ.

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ اللهِ

Para hadirin adik-adik peserta kuliah subuh yang saya hormati.... Allah swt berfirman dalam al-qur'an surat al-ahzab ayat 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ

Sesungguhnya Telah Ada Pada (diri) Rasulullah Itu Suri Teladan Yang Baik Bagimu (yaitu) Bagi Orang Yang Mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari kiamat…” (QS. Al-Ahzab: 21).


Resapi dan renungkanlah ayat al-qur'an tersebut, allah swt akan memberikan kebahagiaan bagi orang yang beriman kepadanya dan rosulnya serta beriman kepada hari akhir. Dan kita juga diperintahkan oleh allah swt supaya mengikuti jejak langkah rosululloh saw, karena sesungguhnya seluruh perkataan dan juga perbuatan rosululloha saw itu adalah merupakan wahyu dari allah swt yang sudah pasti akan kebenarannya dan tidak perlu diragukan lagi.

Sebagaimana allah swt berfirman didalam surat al-qalam:

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan Sesungguhnya Bagi Kamu Benar-benar Pahala Yang Besar Yang Tidak Putus-putusnya.” (QS. Al-Qalam: 3).

Dan sebagaimana telah kita ketahui bahwa tujuan diutusnya nabi muhammad saw itu adalah untuk menyempurnakan serta memperbaiki ahlak umat manusia. Sebagaimana beliau bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya Aku Diutus Tidak Lain Hanyalah Untuk Menyempurnakan Akhlak Yang Mulia.”

Dan diantara ahlak rosululloh saw yang harus kita teladani itu ialah:
1. Beliau adalah orang yang lemah lembut, ramah tamah dan juga tidak sombong.
Oleh sebab itu kita pun sebagai umatnya harus memiliki sifat demikian, karena apabila sifat tersebut telah tertanam dalam diri kita sejak kita berada pada usia muda, maka kita pasti akan disayangi dan dicintai oleh orang-orang baik, yang ada disekitar kita.

Namun jika kita tidak memiliki sifat lemah lembut, ramah tamah pasti jangankan orang jahat, orang-orang baik pun akan merasa terganggu dengan kehadiran kita disekitarnya. Apa lagi jika kita memiliki tambahan sifat tercela semacam kesombongan, itu sudah pasti akan membuat kita lebih dibenci lagi sama orang-orang sekitar kita, baik itu keluarga, tetangga, kerabat, teman, maupun sahabat yang tadinya sangat dekat dengan kita.

Oleh sebab itu maka jauhkan lah dari diri kita sifat-sifat kesombongan, keangkuhan, keserakahan, dan sifat-sifat tercela lainnya. karena semua sifat-sifat itu adalah merupakan sifat yang dibenci oleh allah swt. Dan itu akan membuat kita jauh dari orang-orang yang tadinya menyayangi kita, karena akan banyak orang yang merasa tersinggung dan juga sakit hati sama keangkuhan dan juga kesombongan yang tertanam didalam hati kita.

2. Rosululloh saw adalah meupakan orang yang pemaaf.
Diantara ahlak yang harus kita tanamkan didalam diri kita ini adalah kita harus menjadi manusia yang mampu memaafkan terhadap kesalahan sesama umat manusia, karena yang namanya umat manusia itu tidak akan pernah luput dari salah dan dosa, oleh karena itu allah swt memerintahkan kepada hambanya agar menjadi umat yang mampu saling memaafkan terhadap kesalahan sesamanya. Sebagaimana firmannya dalam al-qur'an surat al-a'raf ayat 199:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah Engkau Pemaaf Dan Suruhlah Orang Mengerjakan Yang Ma´ruf, Serta Berpalinglah Dari Pada Orang-orang Yang Bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199).

Dari ayat-ayat diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa meskipun ada orang yang berbuat jahat kepada kita, maka kita harus senantiasa memaafkannya karena itu adalah merupakan sikap dan ahlak yang diajarkan oleh rosululloh saw. Bahkan jika kita melihat pada sejarah, dulu rosululloh pernah sampai diludahi mukanya, tetapi beliau tidak menaruh sedikitpun perasaan dendam, tetapi beliau malah sebaliknya ketika orang itu sedang sakit, rosululloh saw adalah orang pertama yang datang menjenguknya, dan akhirnya itu membuat orang tersebut mau memeluk agama islam.

Dari uraian-uraian diatas kita dapat membuat kesimpulan bahwa kita semua harus memiliki ahlak yang baik, dan sebagai contohnya kita ikuti saja jejak dan langkah rosululloh saw untuk kita jadikan sebagai mode dan model dalam kehidupan ini. Dan semoga materi kultum atau kuliah subuh pada pertemuan kali ini dapat dipahami dan dapat kita amalkan di dalam kehidupan sehari-hari.