Khutbah Jum'at Singkat Terbaik Minggu Ini Tentang Menyambut Maulid Nabi 2019 1440 H

Khutbah Jum'at Singkat Terbaik Minggu Ini Tentang Menyambut Maulid Nabi 2019 1440 H - Pada tahun hijriyah itu terdapat bulan-bulan yang menyimpan sejarah islam, dan semua bulan-bulan dalam tahun hijriyah mengandung perisiwa yang berbeda-beda sehingga apabila kita bermaksud membahasnya mungkin itu akan membutuhkan waktu yang sangat panjang karena begitu banyaknya peristiwa-peristiwa yang terbilang penting sehingga diabadikan dan menjadi sejarah didalam agama islam.

Dan diantara bulan yang mengandung peristiwa bersejarah dalam agama islam adalah bulan Rabi'ul Awwal atau yang lebih dikenal dikalangan masyarakat dengan sebutan bulan Maulid, bulan rabi'ul awwal ini adalah bulan ke tiga yang dimulai penghitungannya dari bulan muharram, lalu shofar, dan barulah kemudian bulan rabi'ul awwal atau bulan maulid. Yang menjadi alasan bulan rabi'ul awwal dikatakan bulan maulid adalah karena pada bulan tersebut dilahirkan seorang manusia yang menjadi nabi dan rosul terakhir yakni nabi Muhammad saw.

Oleh sebab itu tidak heran apabila pada bulan rabi'ul awwal ini para muballigh dan juga para khotib tidak membahas tentang amalan bulan rajab tapi membahas sejarah kelahiran nabi muhammad saw, namun selain dari para khotib dan muballigh para pelajar pun juga tidak ketinggalan untuk membahas tentang sejarah ini apalagi jikalau untuk dijadikan bahan pembahasan dalam acara lomba-lomba pidato ataupun lomba khutbah. Oleh sebab itu pada postingan artikel kali ini saya akan menuliskan teks khutbah yang berhubungan dengan bulan maulid.

Khutbah Jum'at Singkat Terbaik Minggu Ini Tentang Menyambut Maulid Nabi 2018 1440 H

Teks Khutbah Tentang Bulan Maulid

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Hadirin kaum muslimin yang dimuliakan oleh allah…
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas berkat rahmat dan karunianya kita semua masih diberikan kesempatan untuk senantiasa merasakan suasana pada hari ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa ini semua adalah merupakan nikmat yang telah allah berikan kepada kita semua, namun sayangnya terkadang kita semua tidak menyadari semua ini.

Sholawat beserta salam semoga selamanya tetap tercurah limpahkan kepada habib tertinggi baginda tercinta dan rosul termashur yang telah membawa ummat dari alam kebodohan kealam kepintaran, membawa ummat dari alam kegelapan kealam terang menderang, yang menunjukan kepada ummat mana yang haq dan mana ya baathil yakni habibana wanabiyana warosulana wamaulana kanjeng nabi Muhammad saw.

Tak lupa pula kepada para keluarganya baik keluarga yang dekat ataupun keluarga yang jauh, sahabatnya tabiin dan juga tabiatnya, dan semoga sampai kepada kita semua selaku ummatnya yang tidak pernah berhenti berharap ingin mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad saw di yaumul kiamah. Aamiin Yaa Allah Yaa Robbal Aalamiin..

Selanjutnya saya (khotib) berpesan kepada seluruh jamaah yang hadir dan juga memberi peringatan kepada diri sendiri supaya kita semua mempunyai rasa malu oleh allah swt. Alangkah bahagianya orang-orang yang mempunyai rasa malu oleh allah swt karena apabila seseorang sudah merasa malu sama allah swt pasti dia akan senantiasa rajin beribadah kepada allah swt.

Selain dari pada untuk kemaslahatan ketika kita hidup di dunia, ibadah juga merupakan tabungan atau investasi untuk kehidupan kita di akhirat. 0leh karena itu marilah kita bersama-sama meningkatkan semangat dan juga membulatkan tekad untuk terus berusaha beribadah dan juga bertaqorub kepada allah swt.

Manfaatkanlah usia yang telah allah berikan kepada kita dengan cara mengisinya dengan berbagai amal kebaikan, karena semua amal kebaikan yang telah kita kerjakan di akhirat nanti akan berbuah kebahagiaan. Dan janganlah menggunakan usia yang telah di berikan oleh allah untuk berfoya-foya dengan berbagai kemungkaran, karena kemungkaran itu hanya akan membawa kita kedalam jurang kesengsaraan.

Isilah setiap nafas kita, setiap detakan jantung kita, setiap gerak langkah kita, siang dan malam kita, dengan mengingat allah subhanahu wa ta’aalaa. Karena dengan cara mengingat allah lah kita akan sadar betapa besar dan betapa banyaknya karunia yang telah allah berikan untuk kita semua, dengan mengingat allah lah kita akan bisa bersyukur atas semua nikmat yang telah allah berikan kepada kita semua.

Hadirin ahli jumat rohimakumulloh
Alhamdulillah dengan karunia allah yang maha rohman, kita semua diberikan umur yang panang sehingga kita semua bisa sampai pada bulan robi’ul awwal tahun 1440 H. Bulan Rabi’ul awwal ini adalah bulan yang sudah tidak asing lagi bagi semua umat islam, namum kebanyakan umat islam khususnya di Negara Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan bula maulid.

Bulan robi’ul awwal ini adalah bulan dilahirkannya jungjunan kita semua yaitu nabi Muhammad saw, nabi Muhammad itu adalah kekasih allah yang menjadi penutup semua nabi dan rosul, yang membawa rahmat untuk semua alam. Nabi Muhammad dilahirkan pada malam senin sebelum shubuh tanggal 12 Robi’ul awwal tahun gajah bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 masehi.

Dan apabila kita melihat sejarah sebelum dilahirkannya nabi Muhammad saw, kurang lebih 6 abad setelah nabi isya’ as tiada, pada saat itu seluruh dunia khusunya tanah arab penuh dengan kekacauan didalam segala bidang. Dalam bidang mental, orang-orang pada saat itu sudah banyak yang menyembah berhala padahal berhala itu mereka sendiri yang membuatnya, dan martabatnya pun lebih rendah dari pada mereka.

Didalam bidang ekonomi, pada saat itu yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin, karena orang-orang kaya pada saat itu menindas dan memeras orang-orang miskin baik dengan cara rentenir ataupun cara-cara yang lainnya. Dalam segi moralitas orang-orang pada jaman itu sudah dirusak dengan minuman keras, perjudian, pencurian perzinahan dan lain sebagainya.

Kemaksiatan seperti itu sudah menjai tradisi kebiasaan disetiap daerah, baik dikalangan para pejabat, para konglomerat, para bangsawan, bahkan orang melarat pun semuanya sudah terbiasa dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang menyesatkan. Akibatnya keadaan pada saat itu jauh dari kata aman, banyak terjadi perampokan, pencurian, pembegalan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan.

Karena orang-orang pada saat itu hanya memikirkan diri sendiri, tidak peduli walaupun harus menyakiti orang lain asalkan kebutuhannya bisa terpenuhi, hukum pasa masa itu dikenal dengan HUKUM RIMBA yang mana orang kuat pasti menang meskipun berada pada posisi yang salah, dan yang salah pasti kalah meskipun berada pada posisi yang benar. Pada saat itu hukum pri kemanusiaan tidak berlaku sama sekali.

Hadirin… rohimakumulloh…
Dengan kasih sayang allah kepada hambanya, allah swt mengutus seorang rosul panglima perang yang tangguh, pahlawan yang utama, tokoh politik yang tiada tandingannya, hamba allah yang selama hidupnya di gunakan untuk berbakti kepada allah swt mengemban tugas risalah dan dakwah yang merupakan darma bakti suci baik dipandangan allah ataupun dipandangan manusia. Sehingga pada saat ini pun banyak orang-orang yang menyebut-nyebut namanya, mengenang semua jasanya, mendalami semua ajaran-ajarannya, jutaan mujahidin dan mubalighin rela berkorban untuk membela sunnah-sunnahnya.

Ahli sejarah, ahli filsafat, ahli ilmu masyarakat, ilmu jiwa, ilmu kenegaraan dan lain sebagainya, adalah merupakan hasil dari gerak langkah rosululloh saw. Sebab yang dibawa dan disampaikannya adalah merupakan haq (kebenaran sejati) yang menjadi cita-cita semua ummat manusia, untuk dijadikan pedoman hidup, dan bahagialah orang-orang yang senantiasa taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran dari pedoman tersebut, dan celakalah bagi orang yang tidak mentaati ajaran dari pedoman itu.

Kita semua sangat beruntung dan harus bersyukur karena dijadikan umat nabi Muhammad saw, menadi umat yang mempunyai pedoman kitab suci al-qur’an dan sunnah rosul. Dan kita semua tinggal mentaati serta mengamalkannya untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Hadirin Rohima kumulloh. . .
Agar kita semua mendapatkan keberkahan dari bulan yang mulia ini untuk menghadapi masa yang akan datang semoga:
1. Mempunyai ketauhidan yang bersih, yaitu hanya berlindung kepada allah semata dan jangan berharap kepada siapapun yang selain allah.
2. Laksanakan sunnah-sunnah dan ajaran rosul pada kehidupan sehari-hari
3. Jangan berhenti mencari ilmu, baik ilmu agama ataupun ilmu dunia
4. Perkokoh tali persatuan dan tali persaudaraan
5. Tanamkan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia
6. Lakukan sholat berjamaah dimesjid awal waktu
7. Biasakan berkumpul dengan orang-orang yang sholeh
8. Tanamkan prilaku adil dan jujur
9. Perbanyak bersedekah baik dengan harta tenaga ataupun pikiran
10. Jangan pernah lupa akan kematian, karena kematian itu pasti akan kita alami, persiapkan bekal amal sholeh iman dan islam karena itu semua akan menjadi kunci kebahagiaan kita semua diakhirat.
11. Hormati kedua orang tua guru dan tunjukan kasih sayang kita kepada mereka
12. Doakan kedua orang tua dan mohonkan ampunan untuk mereka setiap waktu
Sebagaimana firman allah dalam suroh al-isra ayat 7

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Itulah contoh teks khutbah jum'at yang dapat saya sampaikan, meskipun pembahasannya hanya sekilas tapi semoga saja bisa menjadi inspirasi untuk para pembaca sekalian, dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang akan mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad saw nanti dihari kiamat. Aamiin Yaa Allah Yaa Robbal Aalamiin.