Penetapan Awal Puasa Bulan Ramadhan 1441 H 2020 M Hasil Sidang Isbat Jatuh Pada Tanggal - Puasa ramadhan adalah ibadah puasa yang hukum pelaksanaanya wajib bagi semua umat islam yang sudah baligh serta mempunyai akal sehat baik laki laki ataupun perempuan, namun yang sering ramai dibicarakan dan sering diperdebatkan oleh orang-orang yang hendak melaksanakannya bahkan oleh para ulama adalah kapan dan tanggal berapa awal puasa ramadhan. Perbedaan cara dalam menentukan awal bulan adalah sala satu penyebab terjadinya perdebatan itu, karena dalam menentukan awal bulan atau menentukan tanggal satu dari bulan hijriyah itu ada yang dengan cara hisab dan ada yang menggunakan cara ru'yah.
Namun perlu kita ketahui bahwa kedua cara ini hukumnya diperbolehkan oleh agama islam, dengan catatan harus berdasarkan pemahaman ilmu yang benar menurut islam dan juga harus disertai keyakinan yang kokoh. Adapun kelompok umat islam yang sering menggunakan cara hisab di dalam menentukan tanggal satu dari bulan hijriyah sala satunya adalah kelompok muslim muhammadiyah. Tapi selain dari muslim muhammadiyah juga banyak umat muslim lainnya yang juga menggunakan cara hisab di dalam menentukan tanggal satu dari bulan hijriyah ini, karena menggunakan cara hisab ini tidak terpengaruh dengan cuaca mendung ataupun hujan.
Berbeda dengan cara ru'yah, menggunakan cara ru'yah biasanya kadang terganggu dengan cuaca yang mendung atau hujan karena ru'yah itu artinya adalah melihat, jadi apabila cuaca sedang tidak cerah biasanya penglihatan suka agak terganggu dan kurang jelas, sedangkan dalam penetapan tanggal satu itu harus benar-benar yakin dan tidak boleh ada keraguan meskipun cuma sedikit. Namun apabila kita bisa melihat hilal (ru'yah) dan di dalam hati kita sudah tidak ada keraguan akan kebenarannya, maka meskipun hasilnya berbeda dengan hisab, kita harus melakukan puasa atau menentukan tanggal satu berdasarkan ru'yah.
Namun perlu kita ketahui bahwa ru'yah itu tidak dapat kita lakukan dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan alat canggih khusus yang biasanya berupa teropong, oleh karena itu biasanya orang yang melekukan ru'yah itu adalah orang-orang khusus yang sudah ditugaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena selain dari pada sudah dilengkapi alat-alat yang canggih mereka juga pastinya sudah mempunyai ilmu yang mumpuni untuk dapat menentukan tanggal satu atau awal bulan hijriyah ini.
Sedangkan kalau cara hisab (menghitung), sala satu kitab yang sering di jadikan dasar rumus penghitungannya adalah kitab sulamunairen. Karena hisab menggunakan rumus yang ada didalam kitab sulamunairen ini ketepatannya sudah teruji dan di akui oleh para ulama, sehingga kita tidak perlu meragukan ketepatan dari hasil hisab ini. Namun jika kita ingin menghisab atau menentukan awal bulan dengan cara hisab, sebaiknya kita tidak menghisab sendirian karena dalam melakukan hisab itu terkadang terjadi kekeliruan di dalam menjalankan rumusnya.
Jika kita melihat pada kalender hijriyah tahun 1440, AWAL PUASA RAMADHAN 1441 H JATUH PADA HARI JUMAT 24 APRIL 2020 namun supaya kita lebih yakin lagi, sebaiknya kita menunggu hasil dari sidang isbat yang biasanya di lakukan oleh para alim ulama dari berbagai golongan pada akhir dari bulan sya'ban. Namun jika kita melihat pada tahun-tahun sebelumnya biasanya hasil dari sidang isbat ini sering sama dengan tanggal-tanggal pada kelender tahun hijriyah, karena dalam penentuan tanggal kalender hijriyah ini berdasarkan dalil-dalil yang kuat.
Itulah penentuan tanggal awal puasa ramadhan 2020 berdasarkan kalender hijriyah yang memang biasa di gunakan oleh umat muslim di indonesia. Semoga info ini dapat diterima oleh semua golongan dan semoga bermanfaat untuk orang-orang yang hendak melaksanakan puasa ramadhan di tahun 2019 ini. Aamiin...
Namun perlu kita ketahui bahwa kedua cara ini hukumnya diperbolehkan oleh agama islam, dengan catatan harus berdasarkan pemahaman ilmu yang benar menurut islam dan juga harus disertai keyakinan yang kokoh. Adapun kelompok umat islam yang sering menggunakan cara hisab di dalam menentukan tanggal satu dari bulan hijriyah sala satunya adalah kelompok muslim muhammadiyah. Tapi selain dari muslim muhammadiyah juga banyak umat muslim lainnya yang juga menggunakan cara hisab di dalam menentukan tanggal satu dari bulan hijriyah ini, karena menggunakan cara hisab ini tidak terpengaruh dengan cuaca mendung ataupun hujan.
Berbeda dengan cara ru'yah, menggunakan cara ru'yah biasanya kadang terganggu dengan cuaca yang mendung atau hujan karena ru'yah itu artinya adalah melihat, jadi apabila cuaca sedang tidak cerah biasanya penglihatan suka agak terganggu dan kurang jelas, sedangkan dalam penetapan tanggal satu itu harus benar-benar yakin dan tidak boleh ada keraguan meskipun cuma sedikit. Namun apabila kita bisa melihat hilal (ru'yah) dan di dalam hati kita sudah tidak ada keraguan akan kebenarannya, maka meskipun hasilnya berbeda dengan hisab, kita harus melakukan puasa atau menentukan tanggal satu berdasarkan ru'yah.
Namun perlu kita ketahui bahwa ru'yah itu tidak dapat kita lakukan dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan alat canggih khusus yang biasanya berupa teropong, oleh karena itu biasanya orang yang melekukan ru'yah itu adalah orang-orang khusus yang sudah ditugaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena selain dari pada sudah dilengkapi alat-alat yang canggih mereka juga pastinya sudah mempunyai ilmu yang mumpuni untuk dapat menentukan tanggal satu atau awal bulan hijriyah ini.
Sedangkan kalau cara hisab (menghitung), sala satu kitab yang sering di jadikan dasar rumus penghitungannya adalah kitab sulamunairen. Karena hisab menggunakan rumus yang ada didalam kitab sulamunairen ini ketepatannya sudah teruji dan di akui oleh para ulama, sehingga kita tidak perlu meragukan ketepatan dari hasil hisab ini. Namun jika kita ingin menghisab atau menentukan awal bulan dengan cara hisab, sebaiknya kita tidak menghisab sendirian karena dalam melakukan hisab itu terkadang terjadi kekeliruan di dalam menjalankan rumusnya.
Jika kita melihat pada kalender hijriyah tahun 1440, AWAL PUASA RAMADHAN 1441 H JATUH PADA HARI JUMAT 24 APRIL 2020 namun supaya kita lebih yakin lagi, sebaiknya kita menunggu hasil dari sidang isbat yang biasanya di lakukan oleh para alim ulama dari berbagai golongan pada akhir dari bulan sya'ban. Namun jika kita melihat pada tahun-tahun sebelumnya biasanya hasil dari sidang isbat ini sering sama dengan tanggal-tanggal pada kelender tahun hijriyah, karena dalam penentuan tanggal kalender hijriyah ini berdasarkan dalil-dalil yang kuat.
Itulah penentuan tanggal awal puasa ramadhan 2020 berdasarkan kalender hijriyah yang memang biasa di gunakan oleh umat muslim di indonesia. Semoga info ini dapat diterima oleh semua golongan dan semoga bermanfaat untuk orang-orang yang hendak melaksanakan puasa ramadhan di tahun 2019 ini. Aamiin...