Bacaan Doa Tahlil Ringkas Dan Yasin Untuk Arwah Orang Meninggal Arab Dan Latin - Tahlilan adalah sebuah tradisi umat islam di indonesia yang mana isi dari acara tahlilan ini adalah bacaan-bacaan dzikir dan do'a-do'a yang dikhususkan untuk orang-orang yang sudah meninggal, namun jikalau dilihat dari segi kalimahnya kata tahlilan ini segatnya masdar taukid tsulasi majid fiih warna ke awal bab kedua yaitu dari kata HALLALA YUHALLILU TAHLIILAN yang artinya ialah membaca Laa Ilaaha Illallah.
Namun harus kita ketahui juga bahwa tahlilan ini biasanya dilakukan pada saat ziarah kubur dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang menyayangi keluarga mereka yang telah meninggal baik itu ibu, bapak, adik, kaka, kakek, nenek,paman, suami, istri, anak, atau orang-orang yang menyayangi kerabat dan muslimin muslimat pada umumnya, kenapa bisa dikatakan demikian?? karena isi bacaan dalam tahlilan itu adalah do'a-do'a, dzikir, dan juga bacaan ayat suci al-qur'an yang bertujuan untuk memintakan ampunan kepada allah swt untuk orang-orang yang sudah meninggal tersebut.
Coba kita bayangkan betapa susah payahnya dulu orang tua membesarkan kita sampai seperti sekarang ini, dan kalaupun kita ingin membalaskan semua jasa-jasa mereka dengan harta yang telah kita miliki saat ini, itu tidak akan bisa menggantikan segala hal yang telah mereka korbankan untuk kita. Apalagi jika saat ini mereka sudah tiada (meninggal) yang mereka perlukan hanyalah kiriman do'a dari anak-anaknya, oleh sebab itu jika memang benar kita menyayangi keluarga kita apabila mereka telah meninggal dunia, do'akanlah supaya mereka mendapatkan ampunan dari allah swt.
Adapun jika melihat kebiasaan tahlilan, tahlilan biasanya dilaksanakan tujuh hari dimuali dari hari pertama meninggalnya seseorang, kemudian dilaksanakan lagi pada hari ke empat puluh_nya, lalu kemudian pada hari ke seratus, kemudian dilaksanakan lagi pada hari ke seribu yang dihitung mulai dari hari pertama meninggal. Namun perlu kita ketahui bahwa tahlilan ini bisa dilakukan setiap hari meskipun hanya oleh kita sendirian.
Jadi kita tidak hanya pada hari ketujuh, keempat puluh, keseratus, atau hari keseribu saja diperbolehkan melaksanakan tahlilan itu, justru kalu kita tidak merasa keberatan melakukan tahlil setiap hari itu akan lebih baik karena itu berarti kita lebih sering memintakan ampunan kepada allah swt untuk orang-orang yang telah meninggal.
Dan jika kamu berfikir ingin melakukan tahlilan sendiri namun terkendala karena tidak hafal susunan bacaannya, kamu tidak usah khawatir karna disini saya akan menuliskan susunan do'a tahlil pendek arab dan latin yang sudah biasa dibacakan oleh para habaib untuk mendo'akan arwah orang-orang yang telah meninggal dunia.
Susunan Bacaan Doa Tahlil
A'udzu Billahi Minasyaithooni Rojiim. . .
Bismillahirrohmani Rohiim. . .
Alhamdu lillahi Robbil Aalaamiin, Hamdan Syaakiriin Hamdan Naaimiin Hamdan Yuwaafii Niamahu Wayukaafii Maziidah, Yaa Robbanaa LakalHamdu Kamaa Yanbaghii Lijalaali wajhikal Kariim Wa Adimiimi Sultoonik, Allahumma Solli Wa Sallim A'laa Sayyidinaa Muhammadin wa alaa Aalii Sayidinaa Muhammadin.
Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.
Tsumma Ilaa Jamii'i Ahlil Qubuur Minal Muslimiina Wal Muslimaati Wal Mu'miniina Wal Mu'minaati Min Masyaariqil Ardi Ilaa Magoribihaa Wa Bahrihaa Khususon Ilaa Abaa'inaa Wa Ummahatinaa Wa Ajdadinaa Wa Nakhussu Khususon Manijtama'naa Hunaa Bi Sababihi Wa Liajlihi
Artinya: Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama keapda bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.
Allahummaghfir Lahum Warhamhum Wa 'Aafihim Wa'fu 'Anhum
Artinya: Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, berilah mereka kesejahteraan dan maafkanlah mereka
Allahumma Anjil Rohmata Wal Maghfirota 'Alaa Ahlil Qubuur Min Ahli Laa Ilaaha Illallohu Muhammadur Rosuulullohi
Artinya:Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang selalu mengucapkan "Laailaaha illallaah muhammadur rasuulullaah" (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah)
Allahumma Arinal Haqqo Haqqoo Warjuqnaa Tibaa'ah Wa Arinal Baatila Baatila Warjuqnaj Tinaabah
Artinya: Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikkutinya dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan anugerahilah kami untuk menjauhinya.
Robbana Aatinaa Fii Dunyaa Hasanah Wafil Akhiroti Hasanah Waqinaa 'Adaaba Naar
Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka
Subhaana Robbika Robbil 'Izzati 'Ammaa Yasifuun Wa Salaamun 'Alal Mursaliina Wal Hamdu Lillahi Robbil 'Aalaamiin
Artinya: Masa suci Tuhanmu, Tuham pemilik kemuliaan, dari sifat-sifat yang mereka (musuh-musuhNya) berikan. Keselamatan selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa alam semesta.
Al-Faatihah. . .
Itulah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, dan semoga saja susunan bacaan do'a tahlil ini bermanfaat untuk kita semua, namun apabila terdapat salah penulisan kata kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalaamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarookaatuh.
Namun harus kita ketahui juga bahwa tahlilan ini biasanya dilakukan pada saat ziarah kubur dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang menyayangi keluarga mereka yang telah meninggal baik itu ibu, bapak, adik, kaka, kakek, nenek,paman, suami, istri, anak, atau orang-orang yang menyayangi kerabat dan muslimin muslimat pada umumnya, kenapa bisa dikatakan demikian?? karena isi bacaan dalam tahlilan itu adalah do'a-do'a, dzikir, dan juga bacaan ayat suci al-qur'an yang bertujuan untuk memintakan ampunan kepada allah swt untuk orang-orang yang sudah meninggal tersebut.
Coba kita bayangkan betapa susah payahnya dulu orang tua membesarkan kita sampai seperti sekarang ini, dan kalaupun kita ingin membalaskan semua jasa-jasa mereka dengan harta yang telah kita miliki saat ini, itu tidak akan bisa menggantikan segala hal yang telah mereka korbankan untuk kita. Apalagi jika saat ini mereka sudah tiada (meninggal) yang mereka perlukan hanyalah kiriman do'a dari anak-anaknya, oleh sebab itu jika memang benar kita menyayangi keluarga kita apabila mereka telah meninggal dunia, do'akanlah supaya mereka mendapatkan ampunan dari allah swt.
Adapun jika melihat kebiasaan tahlilan, tahlilan biasanya dilaksanakan tujuh hari dimuali dari hari pertama meninggalnya seseorang, kemudian dilaksanakan lagi pada hari ke empat puluh_nya, lalu kemudian pada hari ke seratus, kemudian dilaksanakan lagi pada hari ke seribu yang dihitung mulai dari hari pertama meninggal. Namun perlu kita ketahui bahwa tahlilan ini bisa dilakukan setiap hari meskipun hanya oleh kita sendirian.
Jadi kita tidak hanya pada hari ketujuh, keempat puluh, keseratus, atau hari keseribu saja diperbolehkan melaksanakan tahlilan itu, justru kalu kita tidak merasa keberatan melakukan tahlil setiap hari itu akan lebih baik karena itu berarti kita lebih sering memintakan ampunan kepada allah swt untuk orang-orang yang telah meninggal.
Dan jika kamu berfikir ingin melakukan tahlilan sendiri namun terkendala karena tidak hafal susunan bacaannya, kamu tidak usah khawatir karna disini saya akan menuliskan susunan do'a tahlil pendek arab dan latin yang sudah biasa dibacakan oleh para habaib untuk mendo'akan arwah orang-orang yang telah meninggal dunia.
Susunan Bacaan Doa Tahlil
اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
A'udzu Billahi Minasyaithooni Rojiim. . .
Bismillahirrohmani Rohiim. . .
Alhamdu lillahi Robbil Aalaamiin, Hamdan Syaakiriin Hamdan Naaimiin Hamdan Yuwaafii Niamahu Wayukaafii Maziidah, Yaa Robbanaa LakalHamdu Kamaa Yanbaghii Lijalaali wajhikal Kariim Wa Adimiimi Sultoonik, Allahumma Solli Wa Sallim A'laa Sayyidinaa Muhammadin wa alaa Aalii Sayidinaa Muhammadin.
Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ
Allahumma Taqobbal Wa Aoshil Tsawaaba Maa Qoro'naahu Minal Qur'aanil Adziimi Wamaa Sabahnaa Wamaastaghfarnaa Wamaa Sholainaa 'Alaa Sayyidinaa Muhammadin Shollallohu 'Alaihi Wasallama Hadiyyatan Waasilatan Warahmatan Naazilatan Wabarokatan Syaamilatan Ilaa Hadoroti Habiibinaa Wa Syafii'inaa Wa Qurroti A'yuninaa Sayyidinaa Wa Maulanaa Muhammadin Shollallohu 'Alaihi Wasallama Wa Ilaa Jami'i Ikhwanihi Minal Anbiyaa'i Wal Mursaliina Wal Auliyaa'i Wa Syuhadaa'i Wa Sholihiina Wa Sohabati Wattabi'iina Wal Ulama'il Aamiliina Wal Musonnifiinal Mukhlisiina Wa Jami'il Mujahudiina Fii Sabilillahi Robbil Aalamiina Wal Malaaikatil Muqorrobiina Khususon Ilaa Sayyidina Syekh Abdil Qoodir Al-ZailaaniiYa Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.
ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه
Tsumma Ilaa Jamii'i Ahlil Qubuur Minal Muslimiina Wal Muslimaati Wal Mu'miniina Wal Mu'minaati Min Masyaariqil Ardi Ilaa Magoribihaa Wa Bahrihaa Khususon Ilaa Abaa'inaa Wa Ummahatinaa Wa Ajdadinaa Wa Nakhussu Khususon Manijtama'naa Hunaa Bi Sababihi Wa Liajlihi
Artinya: Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama keapda bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم
Allahummaghfir Lahum Warhamhum Wa 'Aafihim Wa'fu 'Anhum
Artinya: Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, berilah mereka kesejahteraan dan maafkanlah mereka
اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Allahumma Anjil Rohmata Wal Maghfirota 'Alaa Ahlil Qubuur Min Ahli Laa Ilaaha Illallohu Muhammadur Rosuulullohi
Artinya:Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang selalu mengucapkan "Laailaaha illallaah muhammadur rasuulullaah" (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah)
اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ
Allahumma Arinal Haqqo Haqqoo Warjuqnaa Tibaa'ah Wa Arinal Baatila Baatila Warjuqnaj Tinaabah
Artinya: Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikkutinya dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan anugerahilah kami untuk menjauhinya.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Robbana Aatinaa Fii Dunyaa Hasanah Wafil Akhiroti Hasanah Waqinaa 'Adaaba Naar
Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Subhaana Robbika Robbil 'Izzati 'Ammaa Yasifuun Wa Salaamun 'Alal Mursaliina Wal Hamdu Lillahi Robbil 'Aalaamiin
Artinya: Masa suci Tuhanmu, Tuham pemilik kemuliaan, dari sifat-sifat yang mereka (musuh-musuhNya) berikan. Keselamatan selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa alam semesta.
اَلْفَاتِحَةْ
Al-Faatihah. . .
Itulah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, dan semoga saja susunan bacaan do'a tahlil ini bermanfaat untuk kita semua, namun apabila terdapat salah penulisan kata kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalaamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarookaatuh.