Teks Bacaan Khutbah Jum'at Tentang Bulan Muharam 2020 Lengkap Beserta Hikmahnya - Assalamu’alaikum warrohmatullohi wabarokaatuh. Para pembaca yang di rahmati allah, seperti yang telah kita ketahui bahwa satu tahun itu ada dua belas bulan, satu bulan itu ada empat minggu, dan satu minggu itu ada tujuh hari, satu hari itu ada dua puluh empat jam, satu jam itu ada enam puluh menit, dan satu menit itu ada enam puluh detik. Waktu berjalan tesara begitu cepat, sehingga tidak terasa usia kita sudah semakin bertambah dan kitapun kini semakin dekat dengan yang dinamakan kematian.
Rasanya baru kemarin kita merayakan tahun baru islam 1439 H, dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun 1440 H. Dan biasanya menjelang pergantian tahun itu sering diadakan berbagai macam perlombaan yang erat kaitannya dengan keagamaan, dan para khotib pun lebih sering membahas tentang bulan muharram ketimbang isro mi’raj, niat puasa ramadhan ataupun maulid nabi, itu semaua merupakan bentuk penyesuaian terhadap jaman.
Dan saya pun ikut terinspirasi untuk menuliskan bacaan khutbah yang ada kaitannya dengan bulan muharam ini. Dan bagi kamu yang hendak berkhutbah jum’ah ataupun sekedar ingin mengikuti perlombaan khutbah atau pidato di sekolah, di kampus, ataupun di pesantren, apabila kamu belum mempunyai teks khutbahnya, ini bisa di jadikan salah satu solusinya. Karena disini saya akan menuliskan teks khutbah jum’ah yang berkaitan dengan bulan muharram 1440 H.
Teks bacaan khutbah jum’ah tentang muharram
Hadirin ahli jum’ah yang dimuliakan oleh allah swt. . Puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat allah swt, yang mana berkat rahmat yang allah turunkan kita semua masih diberikan kesempatan untuk hadir di masjid ini dengan tujuan untuk mengikuti shalat jum’ah. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi tertinggi Baginda tercinta Manusia termulya Rosul termashur yang menyelamatkan umat manusia dari alam kegelapan dan membawanya ke alam yang terang menderang yakni habibana wanabiyyana warosulana Muhammad saw. Tak lupa kepada Keluarganya Sahabatnya Tabiin dan Tabiatnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang tak pernah berhenti berharap akan mendapatkan syafaat darinya.
Sungguh tak terasa hari demi hari yang berjalan sehinggan hari menjadi minggu, minggu menjadi bulan, dan bulan pun menjadi tahun. Dan kini kita pun telah berada didalam bulan pertama dari tahun 1440 H lebih tepatnya berada dalam bulan muharram. Hadirin yang berbahagia marilah kita bersyukur kepada allah swt karena kita telah diberikan umur untuk bisa merasakan suasana bulan muharram tahun ini. Itu berarti kini usia kita telah bertambah satu tahun, dan samapai saat ini pun allah swt tidak pernah berhenti memberikan berjuta-juta nikmat untuk kita semua. Sebagaimana allah berfirman didalam (Qur’an Suroh Ibrohim ayat 34)
Artinya: Dan apabila kalian ingin menghitung nikmat yang allah berikan, maka kalian tidak akan mampu untuk menghitungnya. (QS.14 Ibrohim : 34)
Itu semua merupakan bukti bahwa begitu banyak sekali nikmat yang telah allah berikan kepada mahluknya, dan kita pun terkadang tidak menyadari betapa nikmatnya bisa berjalan, bisa berbicara, bisa melihat, bisa mendengar, dan lain sebagainya. Sehingga kita lupa bersyukur kepada allah swt atas karunianya tersebut. Oleh karena itu marilah kita bersukur kepada allah karna kita masih di berikan umur sampai bulan muharram ini dengan cara mengisi bulan muharam ini dengan berbagai kegiatan yang fositiv menurut agama.
Hadirin ikhwanul muslimin rohimakumulloh,,,, waktu yang telah kita lalui tidak bisa kita putar kembali, dan hanya waktu yang akan datang lah yang mungkin bisa kita gunakan itu juga apabila kita masih diberikan umur. Maka dari itu pergunakan lah waktu demi waktu dengan kebaikan, isilah detik perdetik dengan amal sholeh, supaya kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Selanjutnya marilah kita introfeksi diri kita masing-masing, kita ingat-ingat lagi dosa yang telah kita lakukan, lalu kita bandingkan mana yang lebih banyak antara maksiat dan taat yang telah kita lakukan di tahun kemarin, dalam hal ibadah pun kita bandingkan apakah lebik banyak khusyu atau lebih banyak salahnya, lalu segera lah kita perbaiki semua kesalahanyadan apabila kita merasa masih kurang rajin dalam beribadah maka tingkatkanlah kerajinannya.
Dengan datangnya tahun baru ini, tentu umur kita makin berkurang, semakin dekat dengan ajal yang akan menjemput. Seperti pepatah mengatakan bahwa hidup kita ini bagaikan lilin yang menyala, semakin lama menyala maka semakin cepat pula lilin itu akan habis, dan apabila telah habis maka lilin itu akan mati. Begitu juga dengan umur yang telah allah berikan kepada kita, bertambah usia itu berarti kita semakin dekat menuju kematian, kematian itu bukanlah hal yang harus kita takuti karena semua manusia pasti akan mengalaminya. Tapi yang harus kita pikirkan adalah seberapa banyak amal kebaikan yang akan kita bawa menghadap allah swt.
Dan kita semua wajib meyakinkan bahwa sanya nanti diakhirat kita akan diminta pertanggung jawaban dari semua amal perbuatan yang telah kita kerjakan waktu kita masih hidup di dunia. Apabila amal kita baik maka akan baik pula balasan yang akan kita dapatkan yaitu berupa syurga, apabila amal kita buruk maka buruk pula balasan yang akan kita rasakan yaitu berupa siksaan di neraka.
Oleh karena itu sekarang kita yaqinkan dalam hati dan tanamkan tekad di dalam jiwa, bahwa di tahun baru hijriyyah ini kita akan lebih meningkatkan kualitas amal ibadah kita, kita akan menambah jumlah amal baik kita, supaya kita mendapatkan ridho dari sang pencipta yaitu allah ta’ala.
Adapun untuk khutbah keduanya sama saja dengan yang pertama dan cukup dibaca bahasa arabnya saja. Demikianlah teks bacaan khutbah bulan muharam yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat membantu anda yang membutuhkan dan semoga bermanfaat untuk kita semua.
Rasanya baru kemarin kita merayakan tahun baru islam 1439 H, dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun 1440 H. Dan biasanya menjelang pergantian tahun itu sering diadakan berbagai macam perlombaan yang erat kaitannya dengan keagamaan, dan para khotib pun lebih sering membahas tentang bulan muharram ketimbang isro mi’raj, niat puasa ramadhan ataupun maulid nabi, itu semaua merupakan bentuk penyesuaian terhadap jaman.
Dan saya pun ikut terinspirasi untuk menuliskan bacaan khutbah yang ada kaitannya dengan bulan muharam ini. Dan bagi kamu yang hendak berkhutbah jum’ah ataupun sekedar ingin mengikuti perlombaan khutbah atau pidato di sekolah, di kampus, ataupun di pesantren, apabila kamu belum mempunyai teks khutbahnya, ini bisa di jadikan salah satu solusinya. Karena disini saya akan menuliskan teks khutbah jum’ah yang berkaitan dengan bulan muharram 1440 H.
Teks bacaan khutbah jum’ah tentang muharram
ألحَمْدُ لِلّهِ. ألحَمْدُ لِلّهِ الذِي جَزَى العَامِلِيْنَ. وأحَبَّ الطَّائِعِيْنَ. وَأبْغَضَ العَاصِيْنَ. أشْهَدُ أنْ لاَ اِلهَ اِلااللهُ. وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدٍ الهَادِي اِلَى صرَاطِكَ المُسْتَقِيْمِ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ الْقَوِيْمِ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اتَّقُوْاللهَ الّذِي لا اِلهَ سِوَاهُ وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ أمَرَكُمْ بِالطَّاعَةِ والْعِبَادَةِ. وَنَهَاكُمْ بِالظُّلْمِ وَالْمَعْصِيَةِ. فَلا يَكُوْنُ ذلِكَ اِلاَّ لِخُسْرَانِكُمْ وَهَلالِكُمْ. وَلَكِنِّ اللهَ يَرْحَمُكُمْ وَأنْزَلَ نِعَمَهُ عَلَيْكُمْ. فَأَطِيْعُوْهُ وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا عَنِ السَّيِّئَاتِ. لِأَنَّ اللهَ جَزَى أَعْمَالَكُمْ. أَثَابَكُمْ بِصَالِحِ أَعْمَالِكُمْ. وَعَذَّبَكُمْ بِسَيّءِ أَفْعَالِكُمْ.
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى :أَعُوْذُبِااللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ، فَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَأُخْرِجُواْ مِن دِيَارِهِمْ وَأُوذُواْ فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُواْ وَقُتِلُواْ لأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ ثَوَاباً مِّن عِندِ اللّهِ وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
Hadirin ahli jum’ah yang dimuliakan oleh allah swt. . Puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat allah swt, yang mana berkat rahmat yang allah turunkan kita semua masih diberikan kesempatan untuk hadir di masjid ini dengan tujuan untuk mengikuti shalat jum’ah. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi tertinggi Baginda tercinta Manusia termulya Rosul termashur yang menyelamatkan umat manusia dari alam kegelapan dan membawanya ke alam yang terang menderang yakni habibana wanabiyyana warosulana Muhammad saw. Tak lupa kepada Keluarganya Sahabatnya Tabiin dan Tabiatnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang tak pernah berhenti berharap akan mendapatkan syafaat darinya.
Sungguh tak terasa hari demi hari yang berjalan sehinggan hari menjadi minggu, minggu menjadi bulan, dan bulan pun menjadi tahun. Dan kini kita pun telah berada didalam bulan pertama dari tahun 1440 H lebih tepatnya berada dalam bulan muharram. Hadirin yang berbahagia marilah kita bersyukur kepada allah swt karena kita telah diberikan umur untuk bisa merasakan suasana bulan muharram tahun ini. Itu berarti kini usia kita telah bertambah satu tahun, dan samapai saat ini pun allah swt tidak pernah berhenti memberikan berjuta-juta nikmat untuk kita semua. Sebagaimana allah berfirman didalam (Qur’an Suroh Ibrohim ayat 34)
وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Artinya: Dan apabila kalian ingin menghitung nikmat yang allah berikan, maka kalian tidak akan mampu untuk menghitungnya. (QS.14 Ibrohim : 34)
Itu semua merupakan bukti bahwa begitu banyak sekali nikmat yang telah allah berikan kepada mahluknya, dan kita pun terkadang tidak menyadari betapa nikmatnya bisa berjalan, bisa berbicara, bisa melihat, bisa mendengar, dan lain sebagainya. Sehingga kita lupa bersyukur kepada allah swt atas karunianya tersebut. Oleh karena itu marilah kita bersukur kepada allah karna kita masih di berikan umur sampai bulan muharram ini dengan cara mengisi bulan muharam ini dengan berbagai kegiatan yang fositiv menurut agama.
Hadirin ikhwanul muslimin rohimakumulloh,,,, waktu yang telah kita lalui tidak bisa kita putar kembali, dan hanya waktu yang akan datang lah yang mungkin bisa kita gunakan itu juga apabila kita masih diberikan umur. Maka dari itu pergunakan lah waktu demi waktu dengan kebaikan, isilah detik perdetik dengan amal sholeh, supaya kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Selanjutnya marilah kita introfeksi diri kita masing-masing, kita ingat-ingat lagi dosa yang telah kita lakukan, lalu kita bandingkan mana yang lebih banyak antara maksiat dan taat yang telah kita lakukan di tahun kemarin, dalam hal ibadah pun kita bandingkan apakah lebik banyak khusyu atau lebih banyak salahnya, lalu segera lah kita perbaiki semua kesalahanyadan apabila kita merasa masih kurang rajin dalam beribadah maka tingkatkanlah kerajinannya.
Dengan datangnya tahun baru ini, tentu umur kita makin berkurang, semakin dekat dengan ajal yang akan menjemput. Seperti pepatah mengatakan bahwa hidup kita ini bagaikan lilin yang menyala, semakin lama menyala maka semakin cepat pula lilin itu akan habis, dan apabila telah habis maka lilin itu akan mati. Begitu juga dengan umur yang telah allah berikan kepada kita, bertambah usia itu berarti kita semakin dekat menuju kematian, kematian itu bukanlah hal yang harus kita takuti karena semua manusia pasti akan mengalaminya. Tapi yang harus kita pikirkan adalah seberapa banyak amal kebaikan yang akan kita bawa menghadap allah swt.
Dan kita semua wajib meyakinkan bahwa sanya nanti diakhirat kita akan diminta pertanggung jawaban dari semua amal perbuatan yang telah kita kerjakan waktu kita masih hidup di dunia. Apabila amal kita baik maka akan baik pula balasan yang akan kita dapatkan yaitu berupa syurga, apabila amal kita buruk maka buruk pula balasan yang akan kita rasakan yaitu berupa siksaan di neraka.
Oleh karena itu sekarang kita yaqinkan dalam hati dan tanamkan tekad di dalam jiwa, bahwa di tahun baru hijriyyah ini kita akan lebih meningkatkan kualitas amal ibadah kita, kita akan menambah jumlah amal baik kita, supaya kita mendapatkan ridho dari sang pencipta yaitu allah ta’ala.
بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Adapun untuk khutbah keduanya sama saja dengan yang pertama dan cukup dibaca bahasa arabnya saja. Demikianlah teks bacaan khutbah bulan muharam yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat membantu anda yang membutuhkan dan semoga bermanfaat untuk kita semua.