Niat Doa Dan Waktu Sholat Khutbah Istisqa 2020 Lengkap Arab Dan Latin Serta Hikmahnya

Niat Doa Dan Waktu Sholat Khutbah Istisqa 2020 Lengkap Arab Dan Latin Serta Hikmahnya - Sholat istisqo adalah sholat yang dilaksanakan ketika situasi sedang darurat kekurangan air yang diakibatkan oleh kemarau yang sangat panjang, seperti situasi yang sedang terjadi saat ini di daerah-daerah wilayah jawa barat jawa tengah dan jawa timur. sholat istisqo sendiri hanya dilaksanakan ketika sedang kemarau saja, karena sholat ini bertujuan untuk meminta agar segera diturnkan hujan oleh allah swt supaya masalah kekeringan bisa teratasi dan kebutuhan air bisa tercukupi.

Adapun untuk tatacara pelaksanaan sholat istisqo itu tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan sholat ied, dalam melaksanakan sholat istisqo diharuskan secara berjamaah, dan ketika telah selesai membaca doa iftitah diharuskan membaca takbir sebanyak tujuh kali sebelum membaca suroh al-fatihah dalam rakaat yang pertama, adapun untuk rakaat keduanya sebelum membaca al-fatihah diharuskan membaca takbir sebanyak lima kali.

Dan hal-hal yang membedakan antara sholat ied dan sholat istisqo diantaranya yaitu: waktu pelaksanaanya, dalam artian sholat istisqo ini tidak mempunyai waktu khusus,yang kedua khutbah dalam sholat istisqo harus membaca istighfar sebagai pengganti bacaan takbir dalam khutbah ied, dan yang ketiga adalah jumlah rakaat dalam pelaksanaannya bisa dua rakaat ataupun lebih dari dua rakaat, adapun hukum melaksanakannya adalah sunnah sama seperti puasa nisfu sya'ban dan ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Niat Doa Dan Waktu Sholat Khutbah Istisqa 2020 Lengkap Arab Dan Latin Serta Hikmahnya

Dan dianjurkan pula bahwa sanya sebelum melaksanakan sholat, kiyai atau ustadz yang akan memjadi imam supaya memerintahkan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa berpuasa selama tiga hari, memprbanyak sedekah, melaksanakan sholat hajat, memperbanyak dzikir, membaca al-qur'an, membaca sholawat, sholat taubat, dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Adapun untuk niat sholatnya adalah sebagai berikut.

Niat sholat istisqo

اُ صَلِّيْ سُنّةَ الْاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal istisqooi Rok'ataini Lillahi Ta'aalaa

Artinya :

Saya niat Sholat sunnah istisqo’ dua rakaat (sebagai imam/ma’mum) karena Allah Ta’alaa

Dan untuk urutan pelaksanaanya yaitu:
1. Imam pergi kesuatu tempat terbuka seperti lapangan ataupun pesawahan bersama-sama dengan seluruh masyarakat serta dibarengi dengan ketengan dan ke khusuan dan memakai pakaian yang sangat sederhana, lalu kemudian melaksanakan sholat dua rakaat atau lebih secara berjamaah tidak ubahnya pelaksanaan sholat ied
2. pada saat sholatnya selesai kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dua khutbah namun pada khutbah istisqo ini pada khutbah yang pertama harus membaca istighfar sebanyak tujuh kali dan untuk khutbah keduanya membaca istighfar sebanyak lima kali, yang mana bacaan istighfar itu adalah sebagai pengganti dari bacaan takbir dalam khutbah ied.
3. Dan ketika khotib telah sampai pada 1/3 dari khutbah yang kedua ia diharuskan membelakangi jamaah dalam artian ia menghadap kiblat serta merubah posisi sorbannya dengan cara meletakan bagian atas kebawah dan bagian kanan kekiri ataupun sebaliknya. ini tujuannya adalah sebagai permohonan kepada allah swt agar segera merubah musim kemarau dengan musim hujan yang penuh berkah.
4. Bagi seluruh orang yang hadir dan turut mengikuti acara sholat dan khutbah istisqo tersebut disunnahkan untuk melakuakan hal-hal diatas.

Bacaan doa istisqo

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سُقْياَ رَحْمَةٍ، وَلاَ تَجْعَلْهَا سُقْياَ عَذَابٍ، وَلاَ مَحْقٍ وَلاَ بَلاَءٍ، وَلاَ هَدْمٍ وَلاَ غَرْقٍ. اَللَّهُمَّ عَلَى الظُّرَّابِ وَاْلآكَامِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ، اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثاً مُغِيْثاً، هَنِيْئاً مَرِيْئاً مُرِيْعاً، سَحاً عَاماً غَدْقاً طَبَقاً مُجَلَّلاً، دَائِماً إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلاَدِ مِنْ الْجُهْدِ وَالْجُوْعِ وَالضَّنْكِ، مَا لاَ نَشْكُوْ إِلاَّ إِلَيْكَ.اَللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ، وَأَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ، وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ اْلأَرْضِ، وَاكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلاَءِ مَا لاَ يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّاراً، فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَاراً

ALLAHUMMAJ ‘ALHA SUQYAN ROHMATIN. WA LAA TAJ’ALHA SUQYAN ‘ADZABIN. WA LAA MAHQIN WA LAA BALAA’IN. WA LAA HADMIN WA LAA GHOROQIN. ALLAHUMMA ‘ALLADH DHORBI WAL AKAAM. WA MANAABITIS SYAJRI WA BUTHUUNIL AUDIYAH. ALLAHUMMA HAWAALAYNA WA LAA ‘ALAYNA. ALLAHUMAS QINA GHOITSAN MUGHIITSA. HANII’AN MARII’AN MURII’AA. SAHAA ‘AAMA GHODAQOO THOBAQO MUJALLALA. DAAIMAN ILAA YAUMID DIIN. ALLAHUMMAS QINAL GHOITSA WALAA TAJ’ALNAA MINAL QOONITIIIN. ALLAHUMMA INNA BIL ‘IBAADI WAL BILAADI MINAL JUHDI WAL JUU’I WAD DHONKI. MAA LAA NASYKU ILLA ILAIKA. ALLAHUMMA ANBIT LANAZ ZAR’A WA AADIR LANAD DHOR’A. WA ANZIL ‘ALAINA MIM BAROKAATIS SAMAA’I. WA AMBIT LANA MIM BAROKAATIL ARDHI. WAKSYIF ‘ANNA MINAL BALAA’I MAA LAA YAKSYIFU GHOIRUKA. ALLAHUMMA INNA NASTAGHFIRUKA INNAKA KUNTA GHOFFAARO. FAARSILIS SAMAA’A ‘ALAINA MIDRORO.

Artinya :

“Ya Allah jadikanlah curahan ini sebagai rahmat dan jangan engkau jadikan curahan ini sebagai siksa, bukan kehancuran, bahaya, kerusakan dan bukan pula ketenggelaman bagi kami. Ya Allah turunkanlah hujan pada bukit-bukit, tumbuh-tumbuhan dan lembah-lembah. Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan hujan yang berakibat buruk atas kami. Ya Allah turunkanlah hujan yang melepaskan kami dari paceklik, tanpa disertai kesusahan, baik akibatnya, subur dengan kesegaran, deras dan lebat yang menyeluruh pada permukaan bumi terus-menerus (manfaatnya) sampai hari Kiamat. Ya Allah turunkanlah hujan untuk kami dan jangan Engkau jadikan kami orang-orang yang berputus asa karena hujan yang belum turun. Ya Allah sungguh hamba-hamba-Mu serta negri-negri mereka tertimpa kesulitan, kelaparan dan paceklik yang dahsyat, sungguh tiada kami mengadu melainkan hanya kepada-Mu. Ya Allah tumbuhkanlah kebun-kebun untuk kami dan perbanyaklah susu kambing, turunkanlah barakah dari langit, tumbuhkanlah barakah-barakah bumi, keluarkanlah kami dari bahaya yang tiada seorangpun yang bisa mengeluarkannya melainkan hanya Engkau. Ya Allah sesungguhnya kami memohon ampun kepada-Mu, sesungguhnya Engkau maha pengampun, maka turunkanlah hujan dari langit untuk kami.”

Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, dan semoga negara kita selalu diberikan keberkahan oleh allah swt, adapun untuk daerah yang sedang dilanda kekeringan segera lah laksanakan sholat istisqa supaya allah swt segera menurunkan hujan yang penuh dengan berkah.