Arti Rabu Wekasan 2019 Sejarah Dalil Dan Doa Amalan, Rebo Wekasan Jatuh Pada Tanggal - Rabu wekasan adalah hari rabu terakhir dari bulan shofar, yang mana bulan shofar ini adalah merupakan bulan ke dua dari bulan-bulan dalam tahun hijriyah. Menurut para kaum jahiliyah bulan shofar ini adalah merupakan bulan sial, dan bahkan tidak sedikit kaum muslimin yang berpendapat sama dengan kaum jahiliyah itu. Itu semua dikarnakan banyak budaya warisan dari kaum jahiliyah yang masih sering dilakukan hingga saat ini. Padahal sesungguhnya tidak ada bulan yang merupakan bulan sial, karena di dalam semua bulan itu pasti terdapat hikmah dan juga musibah, baik itu musibah kecil ataupun musibah besar.
Dan perlu kita ingat bahwa pada saat kita sedang mendapatkan musibah kita diperintahkan oleh allah swt untuk senantiasa bersabar dan bertawakal kepadanya, karena musibah itu adalah merupakan ujian yang harus kita lewati. Dan jika kita mampu melewati semua ujian itu maka kita akan ditingkatkan derajat oleh allah swt. Selain itu kita juga harus sadar jika kita sedang mendapatkan berbagai kenikmatan dari allah swt kita harus senantiasa bersyukur kepadanya, supaya kenikmatan yang telah kita dapatkan akan ditambah oleh allah swt. Ketahui juga jatuh pada tanggal berapa malam nisfu sya'ban 1441 H.
Jadi apabila dalam bulan shofar itu kita mendapatkan sebuah musibah, baik musibah besar ataupun musibah kecil maka kita harus bisa bersabar, dan jika kita mendapatkan kenikmatan maka kita harus senantiasa bersyukur kepada allah, supaya kita dapat meraih kebahagiaan yang haqiqi yaitu kebahagiaan yang abadi di akhirat nanti. Dan janganlah kita berkeyaqinan seperti para kaum jahiliyah yang meyakinkan bahwa bulan shofar itu merupakan bulan yang membawa wabah dengan sendirinya tanpa kehendak allah swt. Padahal sesungguhnya tiada suatu hal pun yang terlepas dari kehendak allah swt.
Semua hal itu kembali kepada allah, baik itu sakit, sehat, musibah, selamat, semuanya merupakan kehendak dari allah swt. Namun meskipun begitu, bukan berarti kita harus hanya berdiam diri tanpa mengadakan sebuah usaha untuk bisa terhindar dari musibah dan wabah penyakit. Karena allah swt pun memerintahkan kepada kita untuk selalu berihtiar bersaha dan berdo'a agar senantiasa dijauhkan dan diselamatkan dari segala mara bahaya. Karena manusia itu adalah mahluk yang diberi akal yang sempurna, sehingga bisa menentukan sebuah pilihan, dan nantinya akibat dari pilihan itu akan dipinta pertanggung jawabannya di akhirat.
Sebagian para ulama ada yang berpendapat bahwa pada hari rebo terakhir dari bulan shofar atau yang lebih dikenal dengan sebutan rabu wekasan itu allah swt menurunkan 320.000 macam penyakit dan bencana ke muka bumi ini. Maka oleh sebab itu pada hari rabu wekasan tersebut kita sangat dianjurkan untuk senantiasa melaksanakan sholat sunnah hajat lidaf'il bala 4 rakaat. Yang mana dalam tata cara pelaksanaannya setelah membaca surat al-fatihah harus membaca surat al-kautsar sebanyak 17x, al-ikhlas 5x, al-falaq 1x, dan an-naas 1x, lalu kemudian dilanjutkan dengan berdo'a kepada allah swt.
Maka dengan rohman dan rohimnya allah swt insya allah kita akan diselamatkan dari berbagai macam musibah dan penyakit selama satu tahun kedepan, apabila kita senantiasa melaksanakan semua yang telah dianjurkan oleh para ulama. Karena setiap penyakit itu pasti ada obatnya dan semua musibah itu juga pasti ada cara penanggulangannya, maka oleh sebab itu kita jangan pernah behenti berusaha dan berdoa agar kita tetap mendapatkan perlindungan dari allah swt, baik perlindungan di dunia maupun perlindungan di akhirat, baik dari penyakit dohir ataupun penyakit batin.
Jadi intinya tiada satu penyakit pun yang tidak ada obatnya, dan tidak ada satu musibah pun yang tidak ada cara penanggulangannya. Oleh sebab itu meskipun ada ulama yang mengatakan bahwa pada hari rebo wekasan ini diturunkan 320.000 macam penyakit, kita tidak usah terlalu cemas yang terpenting bagi kita adalah kita harus selalu menjalankan semua perintah allah dan menjauhi semua larangannya. Dan kita juga harus ingat bahwa tidak ada satu bulan pun dalam islam yang dikatakan sebagai bulan sial.
Dan perlu kita ingat bahwa pada saat kita sedang mendapatkan musibah kita diperintahkan oleh allah swt untuk senantiasa bersabar dan bertawakal kepadanya, karena musibah itu adalah merupakan ujian yang harus kita lewati. Dan jika kita mampu melewati semua ujian itu maka kita akan ditingkatkan derajat oleh allah swt. Selain itu kita juga harus sadar jika kita sedang mendapatkan berbagai kenikmatan dari allah swt kita harus senantiasa bersyukur kepadanya, supaya kenikmatan yang telah kita dapatkan akan ditambah oleh allah swt. Ketahui juga jatuh pada tanggal berapa malam nisfu sya'ban 1441 H.
Jadi apabila dalam bulan shofar itu kita mendapatkan sebuah musibah, baik musibah besar ataupun musibah kecil maka kita harus bisa bersabar, dan jika kita mendapatkan kenikmatan maka kita harus senantiasa bersyukur kepada allah, supaya kita dapat meraih kebahagiaan yang haqiqi yaitu kebahagiaan yang abadi di akhirat nanti. Dan janganlah kita berkeyaqinan seperti para kaum jahiliyah yang meyakinkan bahwa bulan shofar itu merupakan bulan yang membawa wabah dengan sendirinya tanpa kehendak allah swt. Padahal sesungguhnya tiada suatu hal pun yang terlepas dari kehendak allah swt.
Semua hal itu kembali kepada allah, baik itu sakit, sehat, musibah, selamat, semuanya merupakan kehendak dari allah swt. Namun meskipun begitu, bukan berarti kita harus hanya berdiam diri tanpa mengadakan sebuah usaha untuk bisa terhindar dari musibah dan wabah penyakit. Karena allah swt pun memerintahkan kepada kita untuk selalu berihtiar bersaha dan berdo'a agar senantiasa dijauhkan dan diselamatkan dari segala mara bahaya. Karena manusia itu adalah mahluk yang diberi akal yang sempurna, sehingga bisa menentukan sebuah pilihan, dan nantinya akibat dari pilihan itu akan dipinta pertanggung jawabannya di akhirat.
Sebagian para ulama ada yang berpendapat bahwa pada hari rebo terakhir dari bulan shofar atau yang lebih dikenal dengan sebutan rabu wekasan itu allah swt menurunkan 320.000 macam penyakit dan bencana ke muka bumi ini. Maka oleh sebab itu pada hari rabu wekasan tersebut kita sangat dianjurkan untuk senantiasa melaksanakan sholat sunnah hajat lidaf'il bala 4 rakaat. Yang mana dalam tata cara pelaksanaannya setelah membaca surat al-fatihah harus membaca surat al-kautsar sebanyak 17x, al-ikhlas 5x, al-falaq 1x, dan an-naas 1x, lalu kemudian dilanjutkan dengan berdo'a kepada allah swt.
Maka dengan rohman dan rohimnya allah swt insya allah kita akan diselamatkan dari berbagai macam musibah dan penyakit selama satu tahun kedepan, apabila kita senantiasa melaksanakan semua yang telah dianjurkan oleh para ulama. Karena setiap penyakit itu pasti ada obatnya dan semua musibah itu juga pasti ada cara penanggulangannya, maka oleh sebab itu kita jangan pernah behenti berusaha dan berdoa agar kita tetap mendapatkan perlindungan dari allah swt, baik perlindungan di dunia maupun perlindungan di akhirat, baik dari penyakit dohir ataupun penyakit batin.
Jadi intinya tiada satu penyakit pun yang tidak ada obatnya, dan tidak ada satu musibah pun yang tidak ada cara penanggulangannya. Oleh sebab itu meskipun ada ulama yang mengatakan bahwa pada hari rebo wekasan ini diturunkan 320.000 macam penyakit, kita tidak usah terlalu cemas yang terpenting bagi kita adalah kita harus selalu menjalankan semua perintah allah dan menjauhi semua larangannya. Dan kita juga harus ingat bahwa tidak ada satu bulan pun dalam islam yang dikatakan sebagai bulan sial.